Haedar Nashir Sebut Warga Muhammadiyah Pantang Mengejar Jabatan

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA Nasional – Muhammadiyah akan menggelar Muktamar ke 48 pada 18 hingga 20 November 2022 mendatang di Solo. Salah satu agenda dalam muktamar ini adalah memilik sosok Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan dirinya belum tahu siapa saja tokoh-tokoh yang akan maju sebagai calon Ketua Umum PP Muhammadiyah. Haedar juga menyebut dirinya tidak tahu apakah namanya akan muncul sebagai calon yang akan maju.

Haedar membeberkan terkait nama-nama tokoh yang akan maju ditentukan oleh Panitia Pemilihan (Panlih). Hingga saat ini Panlih belum memberikan nama-nama calon tersebut.

Pria Ini Gugat Syarat Usia Pembuatan SIM ke MK karena Kagum 2 Bocah SD Motoran Madura-Jakarta

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat konferensi pers di Yogyakarta

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi

"Jadi Panlih ini diberikan SK oleh PP Muhammadiyah untuk melakukan seleksi. Mereka disumpah untuk menjaga kerahasiaan nama-nama yang akan maju sebagai calon. Kami di PP Muhammadiyah yang menandatangani SK pembentukan Panlih pun tidak diberitahu sampai nanti waktunya," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu 16 November 2022.

Bertemu Prabowo, Gibran Ngaku Bahas Peluang Koalisi dengan PDIP

Haedar membeberkan proses seleksi calon-calon Ketua Umum PP Muhammadiyah ini awalnya sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu. Saat itu tokoh-tokoh yang namanya diusulkan oleh pengurus wilayah Muhammadiyah disodorkan blangko kesediaan.

“Nah yang sedia-sedia itu diseleksi lagi. Sejak seleksi itu kita sudah tidak tahu mana yang masuk dan yang tidak. Tetapi prinsip di Muhammadiyah itu ketika amanat itu diberikan lewat Muktamar, kita tidak boleh menolak, kita tunaikan dengan baik," ungkap Haedar.

"Tapi jangan sekali-kali kita ngejar amanat. Mengejar jabatan. Itu (prinsip) sudah menjadi darah daging kami (Muhammadiyah),” pungkas Haedar.

Dihadiri Presiden

Diketahui, sebanyak 5.000 personel dari internal, TNI dan Polri telah disiapkan untuk acara pembukaan perhelatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 19 November 2022.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan panitia muktamar untuk memastikan acara yang akan diselenggarakan oleh panitia yang informasinya akan dihadiri mencapai jutaan orang.

Jumlah petugas keamanan dari internal Muktamar yakni Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) sebanyak 3.500 personel dan ribuan personel TNI dan Polri sehingga total pasukan sekitar 5.000 personel lebih telah disiapkan untuk pembukaan perhelatan muktamar. 

Kapolres mengatakan pada acara puncak pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (19/11), yang akan dihadiri Presiden RI, mobilisasi massa atau muktamirin atau peserta yang sudah teregistrasi diasumsikan memenuhi stadion dengan kapasitas sekitar 12.000 hingga 13.000 orang diharapkan bisa masuk.

"Hal ini, mengingat jumlah peserta yang diasumsikan oleh panitia penerima yang bakal masuk di Stadion Manahan, hingga sekitar 13.000 orang," kata Kapolres.

Selain itu, peserta penggembira yang berada di luar stadion dan panitia akan menyiapkan layar-layar lebar menyiarkan secara langsung untuk muktamirin yang tidak masuk.

"Bagaimana pola-pola kami dalam pengamanan dengan mengedepankan petugas Kokam yang sudah diarahkan dan digladikan sebelumnya," katanya.

Polresta Surakarta bersama TNI dan elemen pemerintah daerah lainnya membuka ruang seluas-luasnya dan kerja sama pengamanan internal yang jumlahnya mencapai antara 1.500 hingga 2.000 orang khusus asal Jateng. Jumlah akan bertambah hingga total sekitar 3.500 orang dari seluruh Indonesia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya