Gereja dan Sekolah Non Muslim Ikut Tampung Tamu Muktamar Muhammadiyah

Sekreratis PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq.

VIVA Nasional - Penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo dan sekitarnya bakal dibanjiri muktamirin atau penggembira dari berbagai daerah di Indonesia. Lantaran, sejumlah hotel di Solo telah penuh, sejumlah sekolah milik yayasan Kristen dan Katolik serta gereja menyediakan penginapan untuk para muktamirin.

Pesan Penting Haedar Nashir untuk Prabowo Usai Ditetapkan Presiden Terpilih

Ucapkan Terima Kasih

Sekreratis PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menyediakan bantuan tempat penginapan kepada para penggembira yang hadir dalam Muktamar Muhammadiyah. Tawaran bantuan fasilitas itu muncul karena daya tampung hotel di Solo sudah tidak mampu untuk mengakomodasi penggembira muktamar yang hadir di Solo.

Muhammadiyah: Prabowo Harus Menyerap Aspirasi Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud

“Banyaknya tempat yang disediakan oleh masyarakat di luar warga persyarikatan Muhammadiyah dan kelompok lintas iman ini menunjukkan bagaimana kerukunan harmoni terbangun dengan baik di Indonesia, khususnya di Kota Solo ini,” kata dia di Solo, Kamis, 17 November 2022.

Jadi Tempat Penginapan

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Seperti diketahui gereja yang bakal menjadi tempat penginapan para muktamirin meliputi GKJ Manahan, Solo, yang terletak di sekitar kawasan Stadion Manahan, Solo. Selain gereja sejumlah sekolah di bawah yayasan Kristen dan Katolik juga menyediakan bangunannya untuk tempat penginapan seperti SD Kristen Kalam Kudus dan SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo.

“Bantuan dari Santo Yosef (SMA Katolik) dan Kalam Kudus (SD Kristen) dan banyak elemen kelompok masyarakat yang lain yang alhamdulillah memberikan dukungan untuk penyelenggaraan muktamar ini. Karena memang daya tampung hotel di Solo sudah penuh,” ujar dia.

Pertama Kali

Dia mengaku munculnya bantuan tempat transit atau penginapan dari kelompok lintas agamanya merupakan yang pertama kalinya. Pada penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah sebelumnya di Makassar dan Yogyakarta, para muktamirin memanfaatkan hotel dan homestay.

“Cuma memang tidak seperti yang di Solo ini. Saya melihat ada euforia yang luar biasa pada muktamar kali ini, mungkin karena sudah sekian tahun tidak bisa kelaur dan ada rasa untuk ikut merayakan kegemberiaan menghadiri muktamar,” katanya.

Berdasarkan informasi, jumlah muktamirin atau penggembira yang akan hadir dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo diperkirakan mencapai 3 juta orang. Penyelenggaraan muktamar akan berlangsung di Stadion Manahan Solo dan Edutorium UMS Surakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya