Polri Kerahkan Tim Trauma Healing ke Lokasi Gempa Bumi Cianjur

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya.

VIVA Nasional – Mabes Polri juga mengerahkan tim trauma healing ke lokasi gempa bumi Cianjur Jawa Barat. Apalagi gempa-gempa susulan dengan skala yang mengecil, juga kerap kali terjadi.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Sebanyak 16 personel trauma healing dari Biro Psikologi dikerahkan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa 22 November 2022.

Tak hanya itu, Mabes Polri juga turut mengerahkan sejumlah anggota Brimob untuk membantu di lokasi pasca terdampak gempa bumi tersebut. Terutama di beberapa lokasi yang masih membutuhkan tenaga untuk proses evakuasi.

Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi

Rumah roboh terdampak gempa 5,6 Magnitudo mengguncang Cianjur, Jawa Barat.

Photo :
  • Ist

"Anggota Brimob sudah melaksanakan kegiatan SAR penanganan longsor pasca gempa bumi di daerah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," kata Dedi.

Gunung Ruang Erupsi Tim SAR Susuri Pesisir Laut Kepulauan Sitaro Evakuasi Warga Tertinggal

Selanjutnya, kata Dedi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga turut mengeluarkan surat telegram rahasia yang isinya soal penanganan pasca gempa di Cianjur.

Kemudian dalam isi surat telegram itu, Dedi menjelaskan untuk pengerahan personel mulai dari lima personel Ditpoludara beserta satu unit helikopter, 94 personel Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri dan 202 personel Korbrimob Polri dengan kualifikasi SAR.

"Selain itu juga dikirim 20 personel Pusdokkes Polri beserta dua ambulans," tutur Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memaparkan data terbaru mengenai peristiwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022. Ridwan kamil mengatakan bahwa sampai dengan pukul 21.00 WIB, di wilayah sekitaran titik gempa sudah terjadi 88 kali gempa susulan.

Gempa bumi susulan itu, terjadi dengan kekuatan berkisar antara 1,5 skala richter sampai kekuatan 4,8 skala richter. Menurut Ridwan Kamil, saat ini kondisi masih rawan adanya bencana gempa susulan.

"Per jam 21.00, Dari call center BPBD Cianjur, korban bertambah dimana yang meninggal dunia 162 jiwa. 326 Luka berat/ringan. 2,345 rumah rusak berat. 13,400an pengungsi. 88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sd 4,8 skala richter. Karenanya suasana masih rawan," Kata Ridwan Kamil dalam akun instagramnya yang dikutip Senin malam.

Sosok yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, bahwa listrik di wilayah tempat terjadinya gempa saat ini belum kembali normal setelah padam. Pasokan listrik baru pulih sekitar 20 persen dan sinyal operator telepon seluler juga masih terkendalan.

"Listrik baru 20% menyala, butuh 3 hari untuk kembali normal. Sinyal seluler juga banyak terkendala," ujarnya

Ridwan mengatakan, bahwa dirinya telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bergerak menangani musibah gempa bumi ini. Selain mengevakuasi para korban, petugas pemerintahan juga melakukan pembersihan puing-puing bangunan dan jalanan yang tertutup longsor.

"Semua perangkat negara sudah bergerak. Dalam hitungan jam Membangun RS Darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur-dapur umum. Alat-alat berat sudah disiapkan untuk besok mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsoran," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya