Imbas Gempa Cianjur, BMKG: Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang

Mako Polres Cianjur Jadi Tempat Pengungsian Warga Korban Gempa
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Nasional – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspadai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang usai guncangan gempa magnitudo 5,6.

Badan Geologi Catat Masih Ada Erupsi Kecil dan Potensi Bahaya Gunung Ruang

Imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai. 

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi. Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ibu di Halmahera Barat Naik Status Jadi Siaga

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," kata dia kepada wartawan, Selasa, 22 November 2022. 

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Dwikorita mengatakan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tak mampu menahan guncangan gempa. Sejauh ini, menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ada sebanyak 162 korban meninggal dunia dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur. 

Rumah warga rusak akibat gempa yang melanda Cianjur.

Photo :
  • Dok. BNPB.

"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," katanya.

Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.

Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.

Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut BMKG, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya