Yenny Wahid Turun Beri Bantuan Korban Gempa Bumi Cianjur

Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA Nasional – Duka masih melanda warga korban gempa bumi Cianjur dengan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. Berbagai pihak langsung turun, membantu para korban terutama yang kehilangan rumah dan harta benda.

Holding PTPN Gelontorkan Bantuan Buat Korban Banjir Bandang Luwu

Ratusan korban jiwa meninggal dunia akibat bencana gempa bumi ini. Proses evakuasi dan pencarian korban lainnya, masih terus dilakukan ingga saat ini.

Seorang warga menyaksikan rumah mereka ambruk terdampak gempa Cianjur

Photo :
  • AP Photo
Ibunya Kabur, Begini Nasib Gibran Bocah yang Viral Nangis Kelaparan di Bogor

Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang lebih dikenal Yenny Wahid, ikut turun ke lokasi bencana untuk memberi bantuan langsung pada korban terdampak.

Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu, bersama tim mendatangi Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Yenny memberi bantuan dan juga sempat berdialog dengan korban terdampak gempa bumi.

Dipicu Emosi, Ayah Tiri Aniaya Bayi 10 Bulan Hingga Tewas

Masih ada beberapa titik yang minim memperoleh bantuan, termasuk yang didatanginya bersama tim. untuk itu, ia berharap stakeholder lebih cepat dalam mendistribusikan bantuan dari pemerintah.

Dia dan tim juga sempat mengevakuasi bayi berusia 9 bulan yang cidera di bagian kepala karena terkena reruntuhan rumahnya. Evi, nama bayi tersebut, akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis memadai.

"Ketika diperiksa oleh tim dokter kami, si bayi muntah-muntah. Oleh karena itu perlu diperiksa lebih lanjut bagaimana kondisi luka di kepalanya. Dikhawatirkan ada peradangan di bagian kepala," kata Yenny, dikutip Kamis 24 November 2022.

Semenjak peristiwa gempa itu, Yenny mengatakan sang bayi belum mendapatkan perawatan yang memadai.

"Ibu Lutfia (orangtua bayi) sempat ragu, namun setelah diyakinkan, akhirnya mengizinkan agar bayinya dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis akibat cedera kepala," jelas Yenny.

Dokter Anang Ahmadi yang menangani bayi Evi tersebut, mengatakan sudah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit. Pemeriksaan tentu dilakukan terutama pada bagian kepala yang cidera, termasuk traumanya.

"Kalau hasil rontgen tidak masalah, maka mereka bisa segera pulang. Namun kalau ternyata cedera kepalanya parah maka harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung, karena rumah sakit yang berada di Cianjur lumpuh akibat gempa," jelasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Bupati Herman Suherman telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 30 hari. Tim SAR pun hingga kini masih melakukan pencarian terhadap korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya