DPR Dukung Jokowi Maksimalkan Sektor Prioritas Pendorong Pemulihan Ekonomi

Politikus PKB yang juga anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan.
Sumber :
  • DPR RI

VIVA Nasional – Di tengah situasi pemulihan ekonomi global, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong dua sektor prioritas yaitu Pertama, rantai pasok yang resilient dan yang Kedua, industri kreatif sebagai salah satu pertumbuhan baru. Dua hal ini dipandang sebagai pendorong bagi pemulihan ekonomi global. 

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendukung penuh kebijakan Presiden tersebut. Menurutnya, dua sektor prioritas tersebut, selain bisa mendorong upaya pemulihan ekonomi global, juga dalam rangka membantu pemulihan ekonomi di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Selain itu, soal rantai pasok terutama pangan dan energi perlu dijaga serta sebagai sumber alternatif. Johan juga mendukung langkah Jokowi yang sangat menekankan pentingnya hilirisasi sebagai bagian dari rantai pasok.

“Tentu sangat membantu Indonesia dalam hal pemulihan ekonomi. Hal ini terbukti ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, sektor pertanian khususnya pangan sebagai penyelamat ekonomi, yang lain babak belur, anjlok minus tetapi sektor pertanian/pangan tumbuh positif,” kata Daniel Johan kepada awak media, Kamis 24 November 2022

Prabowo dan Gibran Bakal Temui Jokowi Nanti Malam

Menurut politisi PKB itu, sektor pangan menjadi andalan dalam hal pertumbuhan ekonomi yang saat ini dirasakan, hingga perlu ada perhatian serius oleh Pemerintah kepada para petani yang menjadi ujung tombak kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. 

Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Badung, Bali

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Selain memperhatikan para petani, Pemerintah juga memberikan perhatian kepada para pelaku UMKM yang bergerak di sektor pangan seperti pemberian akses permodalan dipermudah, dan diberikan pendampingan agar pertumbuhan UMKM ini terarah.

“Ya harus digenjot dukungan untuk UMKM yang bergerak di bidang pangan, akses permodalan dipermudah, umkm yang sudah eksisting dibina dan diberikan permodalan dengan bunga lunak bahkan bebas bunga. Ini salah satu insentif bagi pelaku usaha pangan, bagi umkm untuk tujuan eksport, diberikan kemudahan dalam hal izin eksport dan insentif lainya yang bisa memberikan gairah bagi para pelaku usaha dibidang pangan,” ujarnya.

“Dengan diberikan berbagai kemudahan ini dengan sendirinya pelaku-pelaku usaha menjadi penyumbang pendapatan negara melalui pajak yang mereka bayarkan,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema mengatakan, yang menjadi masalah utama buat hampir sebagian besar negara-negara besar dunia adalah persoalan pangan. Atas dasar itu, setiap kali berpidato di forum Internaaional Presiden Jokowi sering menyinggung persoalan ketahanan pangan. 

"Persoalan pangan dan energi sangat penting saat ini, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Dampak perang Rusia-Ukraina ini sangat terpengaruh," kata Yohanis Fransiskus Lema ditemui wartawan usai RDP dengan Perum Bulog.

Lebih jauh, politisi yang akrab disapa Ansy Lema itu, sepakat bahwa kebijakan hilirisasi menjadi faktor kunci kekuatan negara-negara berkembang. Dengan begitu, maka negara berkembang dapat menjadi bagian dari rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah, bukan hanya sebagai sumber bahan baku. 

Aktivitas pertambangan di Maluku Utara yang melakukan ekspor bijih nikel.

Photo :
  • ANTARA Foto/Abdul Fatah

Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini setuju dengan padangan presiden terkait sektor prioritas kedua, yakni industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru.  

“Berdasarkan data Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO, sektor kreatif dan budaya menyumbang 3,1 persen PDB global dan 6,2 persen lapangan kerja. Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan dan pilar pertumbuhan inklusif," ujarnya. 

Karena itu, lanjut Ansel, pihaknya mendukung industri kreatif termasuk pariwisata agar lebih resilien termasuk lewat transformasi digital dan pembangunan sumber daya manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya