Gempa Cianjur: 2.046 Orang Luka, 62.545 Warga Mengungsi

Seorang warga menyaksikan rumah mereka ambruk terdampak gempa Cianjur
Sumber :
  • AP Photo

VIVA Nasional – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI, Suharyanto mengatakan per Kamis, 24 November 2022 terdapat 2.046 warga luka - luka akibat gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 kemarin.

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Selain korban luka - luka, Suharyanto menambahkan sebanyak 62.545 warga yang masih mengungsi pasca gempa bumi tersebut.

Rumah warga rusak berat terdampak gempa magnitudo 5,6 di Cianjur Jawa Barat

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana
BNPB Sebut Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

"Adapun korban luka - luka pada hari ini yaitu berjumlah 2.046 orang serta warga yang mengungsi sebanyak 62.545 orang," ujar Suharyanto dalam keterangannya saat konferensi pers secara virtual, Kamis 24 November 2022.

Selain itu, Suharyanto menyampaikan juga rumah warga yang rusak akibat gempa bumi tersebut. Sebanyak 56.311 rumah rusak berdasarkan data dari kepala desa dan kecamatan.

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

Rinciannya, sebanyak 22.267 rumah mengalami kerusakan yang berat, 11.836 rumah rusak sedang dan 22.208 rumah mengalami kerusakan yang ringan.

"Ini data dari kepala desa dan camat kepada kita. Tentu saja ini akan diverifikasi dengan batasan - batasan yang sudah ada. Jumlah rumah rusak sebanyak 56.311, rusak berat 22.267, rusak sedang 11.836 dan rusak ringan 22.208," ucapnya.

Presiden Jokowi tinjau langsung episentrum dan lokasi terparah gempa Cianjur

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meng-update kembali total korban akibat bencana gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat.

Suharyanto mengatakan, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur berjumlah 272 orang. Sementara itu, tercatat ada 165 jenazah dari total 272 orang yang berhasil teridentifikasi. Kemudian, terdapat 39 orang yang dinyatakan hilang.

"Jumlah korban sejumlah 272 jenazah. Dari situ yang sudah dapat diidentifikasi by name dan by addressnya ada 165 orang. Sementara yang masih kita cari terus identifikasinya masih ada 107 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 24 November 2022.

Suharyanto mengatakan satu jenazah yang teridentifikasi itu atas nama Ibu Nining yang berusia 64 tahun. "Karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama Ibu Nining umur 64 tahun," kata Suharyanto.

Suharyanto juga mengungkapkan jajarannya fokus terhadap pencarian korban terdampak dari gempa dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

“Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Rabu, 23 November 2022.

Suharyanto menyebutkan, pihak terkait seperti jajaran tinggi BNPB masih berada di lokasi gempa Cianjur untuk langsung terlibat dalam penanganan bencana yang merenggut lebih dari 200 korban jiwa itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya