Tim Identifikasi Polri Sebut Korban Tewas di Cianjur Didominasi Anak Kecil

Tim SAR pencarian korban gempa Cianjur.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA Nasional – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Dokpol Pusdokkes Polri berhasil mengidentifikasi 124 jenazah korban gempa Cianjur yang mana 59 orang di antaranya adalah anak-anak. Sementara sisanya, masih dalam proses penyelidikan tim DVI. 

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Kavid DVI Mabpes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi menjelaskan, sampai Kamis, 24 November 2022 kemarin, secara keseluruhan sudah ada 124 jenazah yang sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. 

"Jadi, kemarin sudah diserahkan 123 jenazah, sedangkan hari ini Kamis 24 November 2022 tim DVI telah kembali berhasil mengidentifikasi 1 jenazah dengan nomor PM 062/022/CJR/117, cocok dengan data AM no.63. Teridentifikasi sebagai Nining/Wanita/64 tahun/Kampung Sarampad RT 01 RW 02 Kec. Cugenang Kab. Cianjur," ujar Ahmad Fauzi dalam keterangan resminya. 

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Presiden Jokowi tinjau bangunan terdampak gempa Cianjur

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Menurut Ahmad Fauzi, korban teridentifikasi menurut sidik jari dan catatan medis, adapun untuk hasil pemeriksaan hingga saat ini jumlah total jenazah yang berhasil teridentifikasi adalah 124 jenazah. 

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

"Enam jenazah masih menunggu kelengkapan data antemorthem, sedangkan 1 body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA," ujarnya.

Dia juga menyampaikan untuk keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya diimbau untuk segera melaporkan ke posko pengaduan orang hilang. 

"Posko antemorthem DVI di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur dengan membawa data-data korban berupa KK, rekam medis gigi, dan foto terakhir korban," ungkapnya.

"Adapun data yang masih belum diketemukan dan dilaporkan keluarganya sebanyak 48 orang hilang, sampai saat ini jenazahnya belum ada dan jumlah itu apakah anak anak, akan kami data lagi," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, personel Polda Jabar fokus mengevakuasi korban gempa Cianjur dengan bantuan anjing pelacak dan alat berat, terlebih untuk korban yang tertimbun reruntuhan bangunan dan longsoran tanah. 

VIVA Militer: Prajurit Kopassus bagikan nasi untuk korban gempa Cianjur.

Photo :
  • Penerangan Kopassus

"Kami masih melakukan evakuasi dengan pengerukan alat berat dan anjing pelacak hingga sekarang," kata Kombes Pol Ibrahim.

Ia juga meyakinkan bahwa proses evakuasi yang tengah dilakukan oleh personel Polda Jabar bersama jajaran anggota TNI sudah berjalan baik. 

"Hari ini tim gabungan melanjutkan proses tersebut dan akan terus berkoordinasi untuk mengevakuasi korban," katanya.

Sementara itu, faktor cuaca menentukan proses evakuasi korban. Apalagi, masih ada desa yang terisolir karena akses jalan yang terputus akibat gempa tersebut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya