Pengakuan Mengejutkan Orang Tua Bocah SD di Malang yang Dibully hingga Koma

Ilustrasi perundungan.
Sumber :
  • ANTARA News/Andre Angkawijaya

VIVA Nasional – Edi Subandi orang tua bocah kelas 2 SD di Kepanjen, Kabupaten Malang korban pengeroyokan mengungkapkan bahwa selain anaknya ada beberapa korban lainnya. Pelaku yang merupakan kakak kelas sering melakukan perundungan ke bocah lainnya. 

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Pelaku pengeroyokan rata-rata duduk di kelas 6 SD. Pada kasus-kasus sebelumnya, selalu diselesaikan dengan surat pernyataan oleh pihak sekolah. Namun, sanksi itu ternyata tidaklah cukup. Setelah kasus itu menimpa anaknya dia akhirnya melapor ke polisi karena dianggap sudah keterlaluan.

Ilustrasi korban bullying.

Photo :
  • Pixabay/ wokandapix
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Tempat Penyimpanan Dupa, Diduga Dibunuh Tantenya

"Jadi yang ini selesai, cari korban lain. Lalu yang terparah anak saya, makanya saya sama anggota keluarga lain tidak terima lalu lapor ke PPA Polres Malang," kata Edi, Kamis, 24 November 2022. 

Bocah ini dikeroyok oleh sejumlah kakak kelasnya. Pengakuan dari orangtua korban hal itu diterima berkali-kali oleh buah hatinya. Pengeroyokan yang dilakukan pada Jumat, 11 November 2022 merupakan yang paling parah.

Chandrika Chika Pernah Terlibat Urusan dengan Polisi Sebelum Jadi Tersangka Narkoba, Kasus Apa?

Sebab, korban harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi, sejak Kamis, 17 November 2022 lalu karena koma. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polres Malang.

"Masalahnya ini adalah urusan nyawa. Kita sama anggota keluarga lain juga sudah tidak terima. Kami diminta oleh PPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Malang) untuk fokus kepada anak kami, biar urusan hukumnya di PPA," ujar Edi.

Edi mengungkapkan jika anaknya menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sejak kelas 1 SD. Anaknya sering dipalak. Jika tidak menuruti anaknya langsung di keroyok. Hasil rekam medik dokter dengan pemeriksaan dan foto rontgen, ada beberapa luka akibat kekerasan yang diterima anaknya. Diantaranya di bagian dada dan kepala.

"Di bagian dada itu kelihatan. Lalu ada benjol di belakang kepala, kalau dipegang katanya sakit," tutur Edi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya