Ganjar Ungkap Kontribusi Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia untuk Bangsa

Ganjar membuka Musyawarah Nasional Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, resmi membuka Musyawarah Nasional Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) ke-19. Munas Matakin diselenggarakan tiga hari berturut-turut pada 25 hingga 27 November 2022 di Kota Solo.

PLN Siagakan 47 SPKLU Layani Pengguna Mobil Listrik di Sepanjang Tol Jateng, Ada Unit Charger Mobile

Ganjar menyampaikan apresiasi kepada Matakin yang dalam munasnya turut membahas persoalan-persoalan terkini, khususnya terkait kontribusi untuk bangsa dan negara.

"Matakin ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya menghadapi situasi yang hari ini tidak mudah. Jadi semangat Matakin perlu disambut dengan baik," kata Ganjar di Hotel Novotel, Kota Solo, Jumat, 25 November 2022.

Inul Daratista Nyekar ke Makam Mertua yang Non Muslim, Netizen Pertanyakan Agama Adam Suseno

Aksi nyata Matakin dalam berkontribusi ditunjukkan melalui pemberian bantuan 30 ton pupuk tanaman dan 1.250 bibit tanaman senilai Rp100 juta. Bantuan itu diberikan secara simbolis kepada Pemkot Solo dalam rangka penghijauan.

Ratusan Warga Serbu Rumah Ganjar Pranowo saat Open House

Oleh sebab itu, Ganjar berharap munas Matakin yang diikuti 300 peserta perwakilan dari seluruh umat Konghucu se-Indonesia itu dapat berjalan lancar. Sehingga kontribusi yang diberikan Matakin bagi bangsa bisa lebih banyak lagi, khususnya untuk kemanusiaan.

"Mudah-mudahan munas berjalan lancar dan bisa merespons persoalan kekinian dan diantara kekuatan komunitas Matakin bisa berkontribusi nyata untuk bangsa, negara dan kemanusiaan," ujar Ganjar.

Tak hanya itu, Matakin dalam kegiatannya juga bergerak di banyak sektor, antara lain pendidikan, kesehatan hingga kebencanaan. Hal itu untuk menunjukkan nilai-nilai kebajikan dalam ajaran Konghucu antar sesama umat manusia.

Ganjar mengharapkan, masyarakat dapat mendukung segala kegiatan Matakin agar wujud toleransi dan keberagaman Indonesia, khususnya di Jawa Tengah semakin baik dan lebih matang lagi.

"Kegamaan di keluarga Konghucu sudah pasti, yang sosial juga banyak sekali. Ada pendidikan, kesehatan, kebencanaan juga mereka berpartisipasi menurut saya itu hebat," ucap Ganjar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya