Basarnas Mohon Maaf soal Insiden Helikopter Terbangkan Tenda Pengungsi Gempa Cianjur

Viral Helikopter Bawa Bantuan Korban Bencana, Tenda Beterbangan
Sumber :
  • Tangkapan layar instagram@net2netnews

VIVA Bisnis – Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi memohon maaf terkait insiden tenda pengungsi gempa yang beterbangan saat memberikan bantuan. Pada saat penyaluran bantuan, Basarnas berusaha mencari lokasi drop terbaik dengan medan yang sulit.

"Saya memohon maaf kejadian kemarin. Memang dalam penyaluran logistik itu kita melihat bentuk kontur dari lokasi tersebut tidak mudah," kata Henri kepada Wartawan saat memimpin pemberangkatan bantuan melalui udara di Landasan Udara (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 26 November 2022.

Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR (Bogor)

Tim Kesulitan Mendekati Lokasi karena Banyak Pengungsi

Selain itu, lanjut Henri, pada saat kejadian tenda yang tersapu angin helikopter tersebut, tim kesulitan untuk mendekati lokasi karena banyak pengungsi.

"Terus untuk terbang mendekati mendrop logistik tersebut kita tidak bisa mendarat di daerah tersebut karena lapangan sendiri dipakai untuk mereka mengungsi. Sehingga sedapat mungkin kita memberikan bantuan atau melemparkan itu bisa dijangkau dengan mudah," kata Henri.

Hendri menyampaikan, dalam menyalurkan bantuan di lokasi tersebut, medan lereng bukit yang sulit membuat helikopter harus sangat hati-hati.

"Bisa diketahui kondisi di lereng bukit itu sangat sulit, juga helikopter tidak sembarangan untuk  bisa melakukan pendekatan ke daerah tersebut tanpa harus melihat arah angin, melihat kontur (untuk mendarat)," kata Henri.

Penyebab Tenda Terbang

Penyebab tenda terbang, kata Hendri, selain angin juga penyebab tersapunya tenda, karena tenda dibuat sederhana.

"Melihat situasi di bawah memang terjadi kemarin permasalahan. tetapi mudah-mudahan dampak yang membahayakan yang memang kita ketahui bahwa tenda tersebut adalah tenda-tenda yang sifatnya tenda-tenda sederhana sehingga mudah sekali terlempar ya. Dan hal ini tidak akan mungkin mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi," imbhunya.

Hendri melanjutkan, saat ini Basarnas sudah mendapat solusi cara dalam menyalurkan bantuan. Basarnas memastikan insiden serupa tidak terulang kembali.

"Kita sudah memiliki cara bagaimana nanti mengedrop ke daerah tersebut. Salah satunya adalah untuk menarik perhatian dulu masyarakat yang akan kita drop, kemudian masyarakat sudah mengetahui adanya bantuan baru lah akan kita terbang pelan-pelan.  Daerahnya aman baru kita lemparkan atau kita turunkan barang tersebut sehingga masyarakt bisa mendekat dan mengambilnya."

"Kalau kemarin kan langsung kepada titiknya, dan itu daerahnya tersebar.  Yang kemarin, salah satunya ya itu lah (melempar) yang paling aman. Ternyata hempasan angin yang heli kopter itu merusak tenda mereka. Sekali lagi saya minta maaf, ya mudah-mudahan ini tidak terjadi yang penting niat kita menyalurkan barang ini itu langsung ke tujuannya dan bisa dirasakan masyarakat terdampak," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan VIVA, video helikopter membawa logistik bantuan untuk korban bencana viral di media sosial. Video viral itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @net2netnews, Kamis (24/11).

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

"Bantuan Datang. Tenda pun Terbang...," tulis net2news pada caption video unggahannya dikutip VIVA, Jumat (25/11).

Dalam unggahan video itu memperlihatkan sebuah helikopter sedang mencari posisi untuk menurunkan barang bantuan untuk korban bencana. Tampak terlihat jelas baling-baling helikopter berputar-putar di atas hamparan rumput hijau atau tanah lapang luas.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Di tanah lapang terlihat ada beberapa tenda warna biru diduga tempat pengungsi korban bencana. Juga tampak anak kecil menanti di bawah sambil menyaksikan kehadiran helikopter tersebut.

Tak lama kemudian, tampak benda-benda dijatuhkan dari helikopter yang diduga bantuan untuk korban bencana. Namun, di tengah menjatuhkan logistik bantuan, tenda-tenda beterbangan karena angin dari helikopter. Tampak cukup tinggi dan menjauh tenda itu terbang. Belum lagi benda-benda lain seperti kertas dan plastik ikut terbawa terbang berhamburan.

Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan, AS Sebut Mereka sebagai Sumber Kejahatan

Sementara itu, anak kecil yang berada bereteriak-teriak mengajak warga lainnya mengambil logistik bantuan. "Woi...ambil, ambil," teriaknya yang kemudian diikuti sejumlah warga berlari memburu barang bantuan yang dijatuhkan dari helikopter.

Dalam unggahan video itu tidak ada penjelasan terkait bantuan helikopter untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat atau bukan. Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak-pihak terkait. Seperti diketahui saat ini warga Cianjur sedang mendapatkan bantuan akibat gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya