Bengkel Terbakar, Ibu dan Dua Anak Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

- VIVA/B.S. Putra (Medan)
Alboin mengungkapkan rumah toko yang kebakaran itu, selain dijadikan bengkel dan tempat tinggal. Juga dijadikan tempat usaha menjual kebutuhan sehari-hari atau toko kelontong.
"Mereka 4 orang ada di rumah itu. Terus meraka itu sekalian tempat tinggal sama tempat usaha dan jualan kelontong gitu," ucap Alboin.
Alboin memperkirakan kebakaran tersebut, berawal si jago merah melalap di bagian depan bengkel itu. Namun, kondisi bagian depan tertutup rapat. Sehingga tidak keluar dari rumah terbakar itu. Para korban mencoba menyelamatkan diri masuk ke dalam kamar mandi.
"Katanya semuanya dalam keadaan terkunci karena bengkelnya lagi tutup. Tapi rumah itu, gunakan jerjak besi semua. Jadi gak bisa keluar, kemungkinan besar apinya dari depan. Sehingga mereka panik gak bisa lari mereka ngumpet (menyelamatkan diri) di kamar mandi," kata Alboin.
Api berhasil dipadamkan petugas DP2K Kota Medan pada pukul 15.30 WIB. Dengan persentase kebakaran sekitar 60 persen. Seluruh korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUPH Adam Malik, Kota Medan.
"Korban jiwa atau meninggal 3 Orang dan 1 Orang Luka bakar dan sudah di bawa ke rumah sakit Adam Malik. Untuk mendapat penanganan medis," tutur Manager Pusdalops-PB BPBD Kota Medan, Ronald F. Sihotang.
Untuk saat ini, kasus kebakaran tewaskan tiga orang itu dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengetahui persis penyebab kebakaran. Polisi melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.