Helikopter Polri yang Hilang Kontak di Bangka Belitung Bawa 4 Kru

Helikopter Polri (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Novi H.

VIVA Nasional – Helikopter Polri dengan nomor register NBO105/P-1103 hilang kontak di Perairan Bangka Belitung pada Minggu, 27 November 2022 siang. Terdapat empat crew yang ada di dalam helikopter tersebut.

Bantu Kembalikan Uang Rp100 Juta Milik Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira

"Pesawat tersebut datanya NBO105/P1103 dan kondisinya layak terbang. Di dalamnya ada crew 4 orang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

Ramadhan sampai saat ini belum menjelaskan lebih jauh penyebab helikopter P1103 hilang kontak di perairan Kepulauan Bangka Belitung. Ia pun enggan menyebut helikopter itu hilang atau terjatuh sebab masih dilakukan proses pencarian.

"Jadi, jangan bilang hilangnya pesawat helikopter atau jatuhnya apalagi ya, terlalu dini menyimpulkan itu. Belum ada yang menyampaikan itu. Jadi saya hanya mengacu laporannya dari Poludara, kita menyimpulkan lost contact," tegas Ramadhan.

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

Photo :
  • dok Polri

Sebelumnya, Ramadhan menjelaskan, helikopter P1103 hilang kontak setelah melewati cuaca buruk dan turun ke 3.500 kaki sebelum sampai di Tanjung Pandan, Belitung. 

Helikopter P1103 itu diketahui berangkat bersama dengan helikopter P1113 dari Pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung pada siang tadi. 

"Pukul 08.15 WIB dua helikopter take off dari Palangkaraya ke Pangkalan Bun. Lalu, pukul 11.00 WIB dari Pangkalan Bun ke Tanjung Pandan, Belitung dalam kondisi layak terbang," ujar Ramadhan kepada wartawan.

Kemudian pada pukul 13.54 WIB tepatnya pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk dimana captain pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki.

"Sementara pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki," ungkapnya.

Kemudian, pukul 14.00 WIB, captain pilot helikopter P-1113 berupaya memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, panggilan tersebut tak kunjung mendapatkan jawaban.

Lanjut Ramadhan, sekitar pukul 14.24 WIB, captain pilot helikopter P-1113 yang telah landing di Bandara Tanjung Pandang langsung melakukan pengecekan posisi helikopter P-1103 di tower. 

"Setelahnya melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara dan segera melaporkan kepada Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara kemudian kepada Kasubdit Patroli Udara," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya