Survei Indopol: Kepercayaan Masyarakat ke Polri Mulai Membaik

Ilustrasi Polisi saat Perayaan HUT Polri (foto/antara)
Sumber :
  • vstory

VIVA Nasional – Lembaga survei Indopol, melakukan survei untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Polri. Dalam survei itu ternyata diketahui adanya tren kenaikan kepercayaan masyarakat terhdap Polri sebanyak 60,98%. 

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

Padahal pada sekitar 3 bulan sebelumnya, kepercayaan masyarakat kepada Polri berada dibawah 60% dari beberapa rilis survei. Faktor-faktor yang menyebabkan membaiknya kepercayaan publik terhadap Polri adalah pertama ada beberapa kasus hukum yang sudah ditangani oleh Polri dengan cepat dan baik seperti kasus Sambo, kasus Teddy Minahasa maupun kasus Kanjuruhan. 

"Kedua Polri menunjukkan pembenahan dan perbaikan secara internal melalui program-program untuk mengurangi persepsi publik yang negatif, seperti memberantas pungli di layanan public kepolisian seperti dalam pengurusan SIM dan STNK secara online maupun pengurusan SKCK," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, dalam keterangan yang diterima Selasa 29 November 2022.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Ilustrasi polisi.

Photo :
  • Istimewa.

Selain itu, kata Ratno, meningkatnya kepercayaan masyarakat juga dipengaruhi adanya sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk mengurangi tindakan tilang ditempat yang dapat mencegah pungli.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Selain meneliti mengenai tingkat kepercayaan rakyat pada Polri, Indopol juga meneliti kepuasan masyarakat terhadap kinrja pemerintahan Jokowi-Makruf Amin. 

Ratno mengatakan, Jokowi-Ma'ruf sudah masuk di akhir tahun ketiga masa periode kedua. Hasil Survei Indopol Survey menunjukkan rapor kinerja pemerintah Jokowi-Makruf Amin di akhir tahun 2022 ini trennya negatif.

"Yakni 66.42% di bulan Juni 2022 menjadi 63.99% dibulan November 2022 ini. Hal ini linier dengan tingkat kepercayaan terhadap penegakan hukum dari 64.5%  bulan Juni 2022 turun menjadi 55.12% November 2022 dan upaya pembarantasan korupsi rendah dari 53.74% bulan Juni 2022 menjadi 50.24% November 2022," ujar Ratno

Namun terkait pelaksanaan demokrasi pada bulan November ini, kata Ratno, masih cukup baik karena berada di angka 65.37%. Naik dari sebelumnya sebesar 64.39%. 

"Selain itu kondisi ekonomi keluarga sebagian besar menyatakan semakin membaik, hanya karena kenaikan BBM dan harga barang pokok yang naik merupakan faktor yang memperburuk kondisi ekonomi keluarga," ujarnya

Ilustrasi Kemiskinan (Facebook/Celoteh Rakyat Miskin)

Photo :
  • U-Report

Sekadar informasi, survei ini dilakukan Indopol pada tanggal  8 - 14 November 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.240 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut ada sebanyak 1.230 sampel yang dapat diawawancarai.

Sampel yang ada dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dengan jumlah sample 1.230 adalah sebesar ± 2.85%, pada tingkat kepercayaan 95%.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya