Cari Pilot Helikopter Polri yang Jatuh di Belitung, Tim SAR Sasar Area Ini
- ist
VIVA Nasional – Pencarian korban helikopter NBO-105 milik Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, kembali dilakukan hari ini. Tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan yaitu kapten pilot helikopter, Ajun Komisaris Polisi Arif Rahman Saleh. Pencarian di atas permukaan laut dibagi menjadi delapan search area.
"Masih menggunakan metode pencarian seperti hari sebelumnya," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa kepada wartawan, Rabu, 30 November 2022.
Dia menjelaskan, tim SAR gabungan menggunakan metode pencarian yang digunakan dengan pola pencarian pararel sweep search pattern. Pencarian akan dilakukan dengan penyisiran melalui permukaan air, udara dan kedalaman dengan scaner berbagai alat yang telah ada dari kemarin.
Selanjutnya, kata Made Oka, pencarian di bawah permukaan laut dibagi menjadi empat search area. Pencarian juga dilakukan melalui udara. "Lalu, pencarian di udara akan dibagi menjadi empat sektor area pencarian," katanya.
Kecelakaan Helikopter
Diketahui, helikopter milik Polri hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan hal itu.
"Betul terjadi lost contact di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung," ujar Ramadhan kepada wartawan, Minggu, 27 November 2022.
Ramadhan menyebutkan terdapat 2 helikopter yakni P-1113 dan P-1103 dari Pangkalan Bun yang akan terbang menuju Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
"Pukul 08.15 WIB dua helikopter take off dari Palangkaraya ke Pangkalan Bun. Lalu, pukul 11.00 WIB dari Pangkalan Bun ke Tanjung Pandan, Belitung," kata Ramadhan.
Kemudian pada pukul 13.54 WIB tepatnya pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk. Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. "Sementara pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki," katanya.
Kemudian, pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berupaya memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, panggilan tersebut tak kunjung mendapatkan jawaban.
Ramadhan mengatakan, sekitar pukul 14.24 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 yang telah landing di Bandara Tanjung Pandang langsung melakukan pengecekan posisi helikopter P-1103 di tower.
"Jadi masih lost contact. Setelahnya melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara dan segera melaporkan kepada Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara kemudian kepada Kasubdit Patroli Udara," katanya.