7 Fakta Pengakuan Bharada E, Diminta Tembak Yosua hingga Lihat Perempuan Nangis di Rumah Sambo

- tvOne/Muhammad Bagas
VIVA Nasional – Richard Eliezer alias Bharada E menjadi saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.
Dalam persidangan tersebut, fakta-fakta Bharada E menjadi sorotan. Berikut beberapa fakta-fakta pengakuan Bharada E saat menjadi saksi untuk terdakwa Rizky Rizal dan Kuat Ma’ruf.
1. Ragu ada peristiwa pelecehan
Bharada Richard Eliezer jadi saksi Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal
- VIVA / Zendy Pradana
Bharada E mengaku curiga saat diceritakan oleh Ferdy Sambo bahwa Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual yang pelakunya adalah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Saat itu Bharada E menemui Sambo di lantai tiga rumah Saguling. Bharada E melihat Sambo meneteskan air mata dan diperintahkan untuk duduk di sofa. Putri Candrawathi pun menghampiri dan duduk di samping Sambo.
“Kemudian, baru dia (Ferdy Sambo) bilang Yosua sudah melecehkan ibu di Magelang. Dengar itu, saya kaget, takut karena posisi kami ajudan di Magelang,” kata Bharada E.
Bharada E mengaku dirinya sempat terdiam setelah mendengar cerita dari Sambo terkait dengan pelecehan seksual yang dialami Putri. Ia bahkan sempat mempertanyakan dalam hati apakah peristiwa pelecehan itu benar terjadi atau tidak.
“Dalam hati saya, ini (pelecehan ke Putri Candrawathi) betul kah? Kemudian dia (Ferdy Sambo) bilang, kurang ajar, dia (Yosua) menghina harkat dan martabat keluarga saya. Dia emosi, nangis,” jelas Bharada E.