Rawan Dikorupsi, KPK Awasi Dana Bantuan Bencana Cianjur

Gedung KPK
Sumber :
  • Edwin Firdaus/VIVA.

VIVA Nasional – Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan, soal pentingnya pengelolaan barang bantuan untuk korban bencana. Sebab hasil donasi rawan dikorupsi jika tidak dikelola dengan baik. Termasuk dalam hal ini adalah donasi untuk korban bencana alam gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Bahuri Pernah Minta Uang Rp50 Miliar

Ini juga menjadi perhatian dari komisi antirasuah tersebut, mengingat dari beberapa kasus korupsi terjadi dari bantuan bencana.

Tim gabungan evakuasi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Photo :
  • Mabes Polri
Cerita Ajudan soal Pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Firli Bahuri di Villa Galaxy Bekasi

"Dari histori penanganan perkara oleh KPK, pengelolaan dana bantuan kebencanaan menjadi salah satu modus tindak pidana korupsi para pihak yang menyalahgunakan kewenangannya," kata Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H Harefa melalui keterangan tertulis, Rabu, 30 November 2022.

Pemerintah daerah, kata Cahya, wajib mengelola pemberian bantuan untuk korban bencana dengan baik. KPK tidak mau, donasi yang masuk tersebut dimanfaatkan untuk memperkaya segelintir orang.

Mantan Ajudan SYL Ungkap Ada Pesan WA dari Firli ke SYL, Tapi Langsung Dihapus

"Kami tidak ingin hal ini terjadi, oleh karena itu KPK juga memberikan atensi dalam pendistribusian donasi bencana Cianjur ini," kata Cahya.

Cahya juga mengungkapkan, pihaknya terus memantau perkembangan pengelolaan bantuan untuk korban bencana. Tujuannya agar tindakan koruptif tidak terjadi.

"Semoga teman-teman di Cianjur bisa tetap tabah dan kuat menghadapi cobaan ini, dan yang terpenting tetap memiliki semangat untuk kembali pulih dan bangkit," imbuhnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya