Nasib Aipda Aksan Usai Viral Sebut Polri Sarang Mafia

Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng, Aipda Aksan sebut polisi bobrok
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

VIVA Nasional – Seorang anggota polisi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Aipda Aksan yang viral curhatannya di media sosial. Aipda Aksan curhat dengan menyebut institusi Polri sebagai sarang mafia hingga menjadi polisi pun harus membayar.

Sopir Bus MGI yang Cekcok di Tol Bocimi dan Ngaku Anak Tentara Dinonaktifkan

Dalam video yang dilihat Jumat 02 Desember 2022, Aipda Aksan menyampaikan surat terbuka itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng ini menyampaikan pengalamannya selama bertugas.

Dalam video yang beredar, Aipda Aksan lantas menyampaikan dugaan mafia di tubuh Polri. Selain menyampaikan kebobrokan institusi Polri, Aipda Aksan juga mengaku disudutkan hingga dimutasi usai membongkar kasus dugaan korupsi di Polres Palopo.

Mahasiswi dan IRT Jual Diri di Michat Demi Kebutuhan Hidup, Sekali Kencan Rp 200 Ribu

"Yang terhormat Bapak Kapolri seperti yang saya alami, saya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena saya membongkar perbuatan Kapolres Palopo saat itu, AKBP Alfian Nurnas yaitu korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, BBM dan lain sebagainya," kata Aksan dalam video yang tersebar.

Heboh Tarian Erotis di Pasar Malam Asahan, Modus Panitia Izin Kreasi Busana Muslim

Selain itu, Aipda Aksan menuding beberapa pimpinan di Kepolisian mengajari bawahannya ke jalan yang tidak benar. Kendati begitu, Aksan pun juga meminta Kapolri untuk segera memberantas mafia-mafia yang bersarang di tubuh Polri.

"Izin Jendral, saya Aksan, anggota Satbinmas Polres Tana Toraja. Menyampaikan kepada bapak, bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh Polri. Polri semakin tidak karuan karena dari awal memang rekrutmennya tidak bagus," ujar Aipda Aksan dalam videonya

"Pertama, masuk polisi harus bayar, kedua, mau pindah harus bayar, yang ke tiga mau jadi perwira juga harus bayar. Jadi bagaimana ke depannya Polri kalau harus bayar. Kemudian, rata-rata pimpinan yang ada di bawah bukan mengajari kami ke jalan yang bagus malah mengajarkan kami ke jalan yang tidak benar. Contohnya, mereka memangkas DIPA dan uang BBM, uang makan dan lain sebagainya," katanya menambahkan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana

Photo :
  • VIVA/Supriadi Maud

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana membenarkan adanya video viral tersebut. Dia mengatakan, Aipda Aksan merupakan anggota Polres Tana Toraja yang bertugas di Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng.

"Benar, yang bersangkutan ini merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng," ucap Komang dalam keterangannya, Jumat siang tadi.

Komang menyebut bahwa Aipda Aksan saat ini tengah diamankan dan diperiksa terkait pelanggaran Disiplin dan/atau Kode Etik Profesi Polri terhadap tindakan Aipda Aksan. "Sudah diperiksa kemarin malam dari Propam Polda langsung," katanya

Setelah diperiksa, kata Komang, Aipda Aksan juga telah membuat rekaman video klarifikasi dan permintaan maaf bahwa pernyataannya, tidak ada niat untuk menyebarkan dan hanya ingin mengirim temannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya