Banjir di Sejumlah Wilayah Jateng, Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 M

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng), seperti Demak, Blora, dan Pati. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyiapkan anggaran darurat sebanyak Rp 15 miliar untuk penanganan banjir tersebut. 

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, 14 Warga Meninggal Dunia

"BTT kita kemarin itu Rp 15 M. Ada penambahan kalau nggak salah, saya lupa persisnya, kemarin kita minta untuk ada penambahan karena posisi bencananya kan bertambah. Kalau nggak salah sudah sampai Rp 20 M atau Rp 30 M," kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Jumat, 2 Desember 2022.

1.200 Warga Mengungsi, 7 Tewas dan 15 Rumah Hanyut Akibat Banjir dan Longsor Hantam Luwu

Ganjar pun memastikan bala bantuan telah siaga menangani bencana tersebut. Ganjar mengatakan, seluruh jajaran dan bantuan telah diterjunkan. 

"Bantuan itu on semua. Jadi BPBD semua on. PMI sudah siaga terus menerus, Baznas kita backup. Maka selalu laporan rutin setiap hari yang saya dapatkan, selamatkan dulu manusianya, siapkan bantuan logistiknya, selesaikan persoalan yang ada di situ," kata Ganjar 

Banjir dan Tanah Longsor Terjang Sulsel, 8 Warga Meninggal Dunia

Ganjar juga memastikan pemerintah merespons cepat untuk menanggulangi banjir. Ganjar meminta  anggaran tak terduga disiapkan secepatnya dalam kondisi darurat ini. 

"Maka sekarang anggaran yang kita cadangkan untuk penanggulangan bencana, kondisi darurat ini, saya minta disiapkan semuanya. Sehingga kita bisa merespons itu dengan cepat," katanya. 

Di samping itu, Ganjar pun telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Bupati, serta Wali kota terkait dalam rangka mencegah, menanggulangi, dan mengatasi dampak banjir yang terjadi. 

Namun di sisi lain, Ganjar mempertegas penindakan terhadap aktivitas penambangan dan galian c ilegal yang kerap menjadi penyebab banjir. Setelahnya, Ganjar akan merancang pekerjaan sipil yang benar dan legal. 

"Kita atur tata ruang yang benar, tata cara pertambangan yang benar, dan legal sehingga negara bisa mendapatkan pemasukan dan kemudian desanya bisa berkembang, makmur, jalan ngga rusak, mata air ngga hilang," katanya. 

Sebelumnya, bencana banjir terjadi di Demak, Pati, dan Blora setelah diterjang hujan deras dan cuaca ekstrem. Saat ini, banjir yang menggenang di sejumlah wilayah sudah mulai surut.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya