Penyelamatan Diri saat Bencana Diminta Dimasukan Kurikulum Sekolah

Petugas BPBD menunjukkan titik gempa. (foto ilustrasi).
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA Nasional – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap materi penyelamatan kebencanaan masuk kurikulum khusus. Menurut LaNyalla, bencana yang terjadi tak jarang memakan korban siswa yang masih melakukan aktivitas di lingkungan sekolah

7 Tips Menghadapi Ujian Nasional: Persiapan yang Efektif untuk Sukses

"Kebencanaan seperti gempa bumi, banjir dan longsor datangnya seringkali tidak terduga dan memakan korban. Para siswa belum mampu melakukan penyelamatan diri dan berpotensi menjadi korban," katanya, Sabtu 3 Desember 2022.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Photo :
  • Dok. Istimewa
10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024

Untuk itu, LaNyalla mendorong agar penyelamatan diri saat menghadapi kebencanaan dimasukan ke dalam kurikulum sekolah atau kurikulum khusus. 

"Artinya, sekolah yang berada di daerah rawan bencana, materi penyelamatan kebencanaan lebih dianjurkan untuk dipelajari secara mendalam," paparnya.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Ilustrasi gempa Bumi.

Photo :
  • Istimewa

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, materi penyelamatan diri dari kebencanaan harus lebih ditekankan pada daerah-daerah rawan bencana.

"Karena masyarakat dan siswa di daerah rawan bencana secara praktik harus mengetahui tindakan pertama saat ada bencana. Sedangkan daerah yang lebih aman penekanannya pada pengetahuan," paparnya.

VIVA Militer: Prajurit Yonzipur 9 Kostrad mencari korban gempa bumi Cianjur

Photo :
  • Penkostrad

Gempa Garut

Sebelumnya, Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 3 Desember 2022. Gempa Garut dilaporkan terjadi sekitar pukul pukul 16:49:41 WIB.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan guncangan gempa juga terasa ke wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
 
Untuk Jawa Tengah, wilayah yang terasa seperti Cilacap dan Purworejo. Lalu, Jawa Timur seperti Trenggalek.

"Dirasakan hingga Purworejo, Cilacap, Trenggalek. Terasa lemah MMI II tapi cukup terasa artinya hingga ke Jawa Timur," kata Dwikorita dalam wawancara dengan tvOne, Sabtu, 3 Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya