Bapanas Imbau Para Produsen Tidak Naikkan Harga Telur Terlalu Tinggi saat Natal-Tahun Baru

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Nasional – Jelang momen Natal dan Tahun baru, harga telur meroket. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, permintaan telur yang cukup tinggi jelang momen Nataru, menjadi tantangan bagi Badan Pangan Nasional. 

Ia pun kemudian meminta para produsen, Asosiasi peternak, Asosiasi peternak layer, untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi.

“Pada saat permintaan cukup tinggi, jelang natal dan tahun baru itu memang challengenya kita. Jadi biasanya permintaan tinggi, produksinya kan segitu-gitu aja. Nah itu makanya sekitar 3 minggu lalu kita bercurhatlah kepada temen-temen produsen, dengan Asosiasi peternak, Asosiasi peternak layer, kita sampaikan bahwa, kita himbau naiknya tuh jangan terlalu tinggi lah,” kata Arief Prasetyo Adi saat ditemui awak media di kawasan GBK, Minggu, 4 Desember 2022.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Ia mengimbau untuk tidak mematok harga lebih dari Rp30 ribu. Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan harga telur sampai akhir tahun stabil dan tidak terlalu jauh dari Harga Acuan Penjualan (HAP).

“Kita optimalkan sehingga tidak terlalu jauh dari HAP. Karena HAP yang kita buat itu sudah bisa mengakomodir keuntungan di tingkat petani, di farm gate, keuntungan di pedagang dan konsumen ini bisa mendapatkan harga yang baik. Harganya itu 27 ribu untuk telur,” terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title