Cerita Lucu Prabowo Dipanggil Soeharto ke Cendana

Menhan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Ada kisah lucu anggota Batalyon ketika Prabowo dipanggil Soeharto sebelum ditugaskan ke Timor Leste. Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia adalah salah satu orang yang turut berperan penting dalam menyelesaikan konflik Indonesia dengan Timor Leste kala itu. 

Golkar Minta 5 Jatah Menteri, Demokrat Pasrah pada Prabowo

Timor Leste yang kala itu masih bernama Timor Timur, langsung mencekam karena muncul kelompok bersenjata yang hendak menyerang TNI. Ketika Timor Timur masih bergabung sebagai salah satu provinsi dari Indonesia. Sejumlah gangguan pun dilancarkan untuk memisahkan diri dari Indonesia. 

Salah satu kelompok yang ingin meraih kemerdekaan untuk Timor Timur adalah Fretilin. Pemimpin kelompok tersebut menyerukan para anggotanya untuk menyerang prajurit TNI yang saat itu masih bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). 

Erick Thohir Angkat Asisten Prabowo Jadi Komisaris Pindad

Menhan Prabowo Subianto

Photo :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Prabowo dan pasukannya saat itu dikerahkan usai TNI menerjunkan pasukan gabungan yang disebut Batalyon Parikesit. Prabowo Subianto diterjunkan dengan pasukan gabungan Yon Parikesit yang berisikan prajurit dari kesatuan elit seperti Kopassandha (Kopassus), Marinir serta Kopasgat (Paskhas).

Minister Subianto Inspects the State Palace Building at IKN Nusantara

Dalam akun @bentengprabowo, Prabowo Subianto menceritakan kejadian lucu saat akan diterjunkan ke Timor Timur. Kala itu, Prabowo yang tengah menjadi Komandan Batalyon 328 dipanggil ke Cendana. Seluruh anggota batalyon Prabowo gembira karena ini berarti mereka akan diberi sangu. 

Padahal, mereka akan diterjunkan ke Timor Timur untuk mendamaikan mereka yang tengah berkonflik dengan TNI di sana. Malam sebelum keberangkatan, sekitar pukul 20.30, Prabowo Subianto diterima Soeharto. Pertemuan itu tidak sampai lima menit. 

Menhan Prabowo Subianto, Rapat Kerja dengan Komisi 1 DPR

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

”Beliau hanya berpesan ojo lali, ojo dumeh, ojo ngoyo (jangan lupa, jangan sombong, jangan memaksakan diri kalau tak mampu)," ucap Prabowo. 

"Pak Harto lantas memegang kepala saya, seperti biasa dia lakukan terhadap anak, cucu, dan orang yang disayanginya seraya mempersilakan saya berangkat,” lanjutnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya