Gempa M 5,8 Guncang Sukabumi, BMKG: Ini Gempa Benioff

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Nyoman Budhiana

VIVA Nasional - Gempa bumi terjadi di Sukabumi, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 5,8. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono berikan analisisnya terkait gempa yang terjadi pada Kamis pagi ini.

BMKG: Potensi Hujan Badai Disertai Petir di DKI Jakarta

“Ini gempa dalam lempeng Indo-Australia atau gempa benioff. Ground Motionnya memang lebih kuat dari gempa sekelasya dari sumber lain,” tulis Daryono di akun Twitternya @DaryonoBMKG yang dilihat VIVA pada Kamis, 8 Desember 2022.

Menurut dia, gempa Sukabumi ini berbeda dengan yang mengguncang Cianjur, belum lama ini. “Bukan gempa kerak dangkal Cianjur bukan juga gempa megathrust,” lanjut Daryono.

Sulsel Terdampak Cuaca Ekstrem dan Waspada Bencana Hidrometeorologi, Menurut BMKG

Ilustrasi gempa

Photo :
  • VIVA/Ifan Beto

Daryono menjelaskan gempa dengan magnitudo 5,8 dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng. 

Waspada Hujan Petir Diprediksi Bakal Guyur Jakarta Siang Nanti

“Gempa ini M5,8 dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng Indo-Australia atau populer disebut sebagai gempa di zona benioff,” ujarnya.

Lebih lanjut, Daryono menyebutkan gempa magnitudo 5,8 yang berpusat di Sukabumi tidak berpotensi tsunami.

"Gempa intraslab lempemg australia kedalaman menengah 104 km mag 5,8 (info cepat). Masy Jabar jangan khawatir," tulis Daryono.

Dalam keteranggan resminya, Daryono menjelaskan penyebab gempa akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia. Hal itu disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff. 

Daryono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Menurut dia, guncangan gempa dirasakan di wilayah Jawa Barat lainnya dengan skala III MMI seperti Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, dan Pangandaran, Sumedang, hingga Padalarang.

Lalu, skala intensitas II MMI terasa di daerah Cisolok, Sumur, Sukabumi, Garut, Bekasi. Bahkan, untuk skala ini terasa hingga Jakarta, Bandar Lampung, dan Tangerang Selatan "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono.

Photo :
  • Dr. Daryono.

Sebelumnya, dilaporkan gempa bumi mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis pagi, 8 Desember 2022. Laporan BMKG, gempa terjadi sekitar pukul pukul 07:50 WIB.

Dalam keterangan d akun Twiter resmi BMKG, gempa tertulis berkekuatan magnitudo 6,1 dan 5,8. 

Laporan BMKG, gempa Sukabumi magnitudo 6,1 terjadi sekitar pukul 07:50:55 WIB. Lalu, selang beberapa detik, BMKG menulis gempa berkekuatan 5,8 menggoyang Sukabumi.

Untuk gempa magnitudo 6,1 memiliki lokasi 7.11 Lintang Selatan, 106.99 Bujur Timur atau 22 kilometer Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kemudian, gempa kedua dengan titik lokasi 7.27 Lintang Selatan, 106.88 Bujur Timur atau 39 kilometer barat daya Kota Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 128 kilometer. 

"#Gempa Mag:5.8, 08-Dec-2022 07:50:55WIB, Lok:7.27LS, 106.88BT (39 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:128 Km #BMKG," tulis akun Twitter BMKG, @infoBMKG yang dikutip pada Kamis, 8 Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya