- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Ada momen menarik saat mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menjadi saksi dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Maruf untuk kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu kemarin.
Saat Hakim mencecar Ferdy Sambo dengan beberapa pertanyaan, terlihat Bharada E yang sering mencatat omongan mantan atasannya itu yang dianggapnya salah dan tidak sesuai.
Ferdy Sambo, Sidang Lanjutan Sebagai Saksi
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA merangkumnya beberapa momen Bharada E yang terlihat geleng-geleng dan nampak kesal dengan kesaksian Ferdy Sambo.
Pertama saat Sambo mengatakan jika dia meminta Bharada E untuk membacku up dirinya saat meminta penjelasan ke Brigadir J dalam tragedi Magelang yang disebutnya adanya perkosaan terhadap istrinya Putri Candrawathi.
Saat itu Bharada E terlihat mencatat ucapan Sambo dengan raut muka yang kesal. Saat diminta pendaat oleh hakim, Bharada E langsung mengatakan jika dia diperintah untuk menembak bukan memback up.
Ferdy Sambo, Sidang Lanjutan Sebagai Saksi
- VIVA/M Ali Wafa
Kedua, saat Sambo mengatakan jika sempat menanyakan ke Brigadir J terkait kejadian Magelang sebelum penembakan, Bharada E juga kembali geleng-geleng. Dia menilai ucapan Sambo salah karena tidak ada peristiwa menanyakan itu. Menurut Bharada E, Brigadir J diseret oleh Sambo dan langsung diminta menembak.
Ketiga, saat disuruh menhabisi nyawa Brigadir J. Sambo mengatakan jika dia hanya memerintahkan hajar Chad. Tetapi Bharada E dengan tegas mengatakan jika dia diperintah dengan kalimat tembak Chad.
Bharada E, Sidang Lanjutan Saksi-Saksi
- VIVA/M Ali Wafa
Setelah itu, Sambo juga membantah jika dirinya menembak Brigadir J. Saat pernyataan itu keluar dari mulut Sambo, nampak Bharada E emosi dan kesal sambil geleng-geleng kepala. Bharada E meyakini hakim jika dia melihat sendiri Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
Terakhir, soal ruangan senjata. Sambo mengatakan jika dia tidak memiliki ruangan senjata di rumah Saguling tetapo hanya lemari tempat letakan senjata. Kali itu Bharada E bahkan sempat menyolek pengacaranya untuk memastikan jika ucapan Sambo tidak benar.
