Gerakan 'Jo Kawin Bocah', Cara Ganjar Cegah Stunting Sedari Dini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah'
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' ke sekitar 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng. Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah stunting jauh sedari dini. 

Rumor Ganjar Ditawari jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?

"Pencegahan sedari dini menurut saya bagus sekali. Kalau orang biasanya mau menikah baru dicek, ini jauh. Bahkan jauh sebelum usia menikah saja, mereka sudah dipersiapkan," kata Ganjar di lokasi, Kamis, 8 Desember 2022.

"Maka tadi saya sampaikan sekaligus kepada mereka 'Jo Kawin Bocah'. Jangan menikah dini agar mereka siap dari segala banyak hal. Kalau dia punya kesadaran itu, ini akan berjalan lancar," sambungnya.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

Menurut Ganjar, di samping menghindari pernikahan dini, salah satu langkah konkret mencegah stunting adalah mengonsumsi pil penambah darah. Ganjar menjelaskan, sebagian di antara siswi SMP yang mulai menstruasi mengalami anemia. 

Sebut Gugatan Kubu Anies dan Ganjar ke Prabowo-Gibran Salah Kamar, Otto Ungkap Alasannya

Maka dari itu, Ganjar juga menyosialisasikan terkait pil penambah darah ini ke ratusan siswi di lokasi. Ganjar mengatakan, pil tersebut perlu dikonsumsi rutin agar remaja putri tetap sehat. 

"Itu diminta untuk minum pil penambah darah setiap minggu sehingga betul-betul disiapkan sebagai seorang ibu kelak dan betul-betul sejak dini remaja-remaja putri itu menjadi sehat," tuturnya. 

Ganjar mengatakan, sosialisasi ini merupakan langkah yang efektif agar para siswi mengetahui edukasi-edukasi terkait stunting dan pernikahan dini. Ganjar berharap, pencegahan dini sedari dini ini bisa berhasil. 

"Saya kira ini contoh yang cukup bagus, yang real, yang konkrit yang jauh dipersiapkan jauh hari sebelumnya, sebelum mereka nanti memasuki masa perkawinan," kata Ganjar. 

Sebagai informasi, Ganjar berhasil menurunkan angka stunting di Jateng melalui berbagai sosialisasi. Ganjar menurunkan angka menjadi 31 persen pada 2018, dan menjadi 19,9 persen pada 2021. Ganjar pun menargetkan penurunan angka stunting sebanyak 3,5 persen per tahun.

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Salah satu tuntutan diajukan dari tim Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud, dalam gugatan hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi atau MK, adalah digelarnya pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024