Jokowi Minta Korban Gempa Cianjur Buat Rumah Tahan gempa
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar korban gempa di Cianjur yang ingin membangun rumahnya kembali setelah rusak akibat gempa mengikuti konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun rumahnya. Hal tersebut penting mengingat Indonesia berada pada kawasan cincin api atau ring of fire sehingga rawan bencana.
"Kita harus menyadari kita ini berada di garis cincin api, baik di Sumatra, di Jawa, Bali, NTB, NTT, semuanya ke sana itu. Oleh sebab itu, sekali lagi saya ingatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa. Jadi kolommnya itu memang dibuat khusus. Silakan nanti ditanyakan ke Kementerian PU," kata Jokowi, Kamis 8 Desember 2022
Presiden Jokowi tinjau rumah contoh tahan gempa di Yonif Raider 300, Cianjur
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Pada kunjungannya ke Cianjur hari ini, Jokowi juga sempat meninjau rumah contoh tahan gempa yang ada di Yonif Raider 300, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Jokowi bersama dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, melihat bagaimana konstruksi rumah tahan gempa tersebut.
Dalam keterangan terpisah, Suharyanto menjelaskan bahwa rumah contoh tersebut merupakan salah satu skema untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa Cianjur.
"Ada dua skema, yang pertama kalau memang yang punya rumah itu mampu dia bisa mengerjakan sendiri dan didampingi supaya rumah yang diperbaiki tetap tahan gempa. Yang kedua, kalau ingin menyerahkan kepada pemerintah nanti ada TNI dan pihak ketiga, ada rumah contoh, beberapa rumah contoh sudah dibangun dan nanti yang akan dilihat Bapak Presiden di Yonif 300 Raider," ujar Kepala BNPB dalam keterangan terpisah.
Rumah contoh tahan gempa tersebut memiliki spesifikasi berupa pondasi lajur batu kali dengan struktur baja CNP dibungkus mortar. Dindingnya menggunakan bata ringan yang diaci serta dicat. Kusen dan rangka atapnya memakai baja ringan. Sebelumnya, rumah tersebut pernah dibangun sebagai hunian tetap tahan gempa di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
