Jadi Panglima Gantikan Andika, Laksamana Yudo Diminta Jaga Soliditas TNI-Polri
- Humas Polri
VIVA Nasional - Laksamana TNI Yudo Margono tinggal menuggu waktu dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menggantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Yudo diminta bisa membentuk soliditas TNI dengan Polri.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Rekat Indonesia Heikal Safar. Dia mengatakan demikian karena soliditas TNI-Polri penting karena sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi.
Dia salut dengan kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang datang mengantar Yudo saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR. Bagi dia, hal itu sebagai keinginan dua petinggi pucuk pimpinan TNI-Polri untuk memperkuat sinergisitas.
"Kami Rekat Indonesia sangat mendukung sekaligus memberikan apresiasi kepada para petinggi kedua institusi TNI-Polri yang terus selalu menjaga sinergitas dan soliditas. Pasalnya dapat membawa angin segar yang berdampak positif bagi seluruh anggotanya," kata Heikal, dalam keterangannya, Jumat, 8 Desember 2022.
Sekretaris Jenderal Rekat Indonesia Heikal Safar
- Istimewa
Menurut Heikal, sinergi dan soliditas TNI-Polri perli diperlihatkan mulai dari pucuk pimpinan tertinggi hingga seluruh anggotanya. Ia mengatakan demikian karena saat ini sudah memasuki tahun politik menuju Pemilu 2024.
"Sehingga terjaganya stabilitas kamtibmas, keamanan masyarakat, keamanan negara, kedaulatan negara dan kedaulatan pemerintah menjadi prioritas yang paling utama," ujar Heikal.
Pun, dia menilai sosok Laksamana Yudo merupakan figur yang tepat dan berkompeten jadi Panglima TNI. Kolaborasi TNI di bawah Yudo bersama Kapolri era Listyo Sigit dinantikan publik.
"Maka kami bersama komponen masyarakat lainnya, tentunya sangat menunggu guna menunjukkan komitmen sinergitas TNI-Polri dalam menjaga dan mengawal masyarakat, bangsa dan NKRI tercinta ini," tutur Heikal.
KSAL Laksamana Yudo Margono jalani fit and proper test calon panglima TNI.
- Humas Polri
Selain itu, Heikal juga berpesan kepada Yudo yang akan jadi panglima TNI yang baru harus mampu meningkatkan disiplin seluruh anggotanya. Dia juga berharap TNI bisa terus melakukan pelatihan dan pendidikan dalam rangka menjaga profesionalisme seluruh anggotanya.
"Di samping itu menurut saya Panglima TNI yang baru terpilih Laksamana Yudo diharapkan meneruskan renstra minimum essential force yang terakhir yaitu tahun 2024 mendatang," sebutnya.
Laksamana Yudo dipilih Jokowi untuk menggantikan Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun akhir tahun ini. Yudo juga sudah disetujui Komisi I DPR dalam fit and proper test yang digelar pada Jumat, 2 Desember 2022.
