- ANTARA
VIVAnews - Jenazah deklarator Gerakan Aceh Merdeka(GAM) Tengku Hasan Tiro baru saja disalatkan dan akan segera dimakamkan di Desa Murue, Indrapuri, Aceh Besar petang ini, Kamis, 3 Juni 2010. Makamnya terletak tepat di samping makam Tengku Cik di Tiro, pahlawan nasional dari Aceh.
Ribuan warga tampak berderet di sisi jalan-jalan raya untuk menghantarkan jenazah hingga ke liang kubur. Sekaligus, mereka memberikan penghormatan terakhir kepada mantan pemimpin GAM itu.
Takbir Allahu Akbar dan Salawat Nabi dikumandangkan oleh warga yang ikut menghantar. Tangis para pengagumnya pecah saat jenazah diangkat dari Masjid Raya Baiturrahman tempat jasad Hasan Tiro disemayamkan.
Dalam pidatonya, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Irwandi Yusuf mengatakan Hasan Tiro telah mengukir sejarah perjuangan rakyat Aceh. Perjuangan dan amanahnya harus dilanjutkan oleh rakyat Aceh.
"Beliau telah mencatat sejarah dan kita wajib melanjutkan perjuangannya," kata Irwandi, sesaat usai mensalatkan jenazah.
Sebelum akhirnya meninggal, Hasan Tiro dikabarkan mengidap penyakit serius. Tekanan darahnya juga tidak stabil, hanya 70-40. Leukositnya tinggal 20 ribu.
Selain bermasalah dengan paru-parunya, Hasan Tiro juga punya problem dengan darahnya. Jantungnya juga digerogoti infeksi.
Sebelum meninggal, Hasan Tiro dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh selama 13 hari. Ini merupakan sakit terparah yang pernah dialaminya.
Hasan Tiro bernama lengkap Teungku Hasan Muhammad di Tiro. Dia lahir di Pidie pada 25 September 1925 sebagai keturunan ketiga Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro.
Hasan Tiro merupakan anak kedua pasangan Tengku Pocut Fatimah dan Tengku Muhammad Hasan. Tengku Pocut adalah cucu perempuan Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro yang juga tercatat sebagai pahlawan nasional.
Pada 4 Desember 1976, Hasan Tiro memproklamasikan kemerdekaan Aceh. Ia pun diburu penguasa Orde Baru sebelum kemudian melarikan diri ke sejumlah negara dan lalu menetap di Stockholm, Swedia.
Hasan Tiro kembali ke Indonesia beberapa tahun kemudian setelah ditandatanganinya Perjanjian Helsinki. Sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia secara resmi mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia-nya. (kd)
Laporan: Muhammad Riza, Aceh
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
