IAP Dorong Pengembangan Kota Sehat dan Berkelanjutan di Wilayah Banten

Kota dengan suasana pegunungan
Sumber :

VIVA Nasional – Ikatan Ahli Perencanaan atau IAP Provinsi Banten, menyelenggarakan seminar dan diskusi dengan tema 'Paradigma Kota Masa Depan: Konsep Pembangunan Kota Sehat untuk Kota yang Berkelanjutan'. Tema ini merupakan tindak lanjut dari hasil Kongres International Society of City and Regional Planners (ISOCARP) ke 58 di Brussel, Belgia. 

5 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Depok Termasuk?

Berdasarkan hasil dari ISOCARP tersebut IAP Banten bergerak cepat untuk merespon dengan mendorong penerapan konsep kota yang menyehatkan warganya atau Kota Sehat untuk pembangunan kawasan perkotaan di wilayah Provinsi Banten.

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

Ketua IAP Banten periode 2022-2025 Aditianata mengatakan, tema kota sehat ini sesuai dengan Tujuan ke-11 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dimana perlunya membangun kota sehat yang selaras dengan alam sehingga dapat mewujudkan kota yang aman, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Menurutnya, Kota Tangerang Selatan dipilih sebagai tempat pelaksanaan seminar karena Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang paling berkembang di wilayah provinsi banten, dengan dukungan populasi sebanyak 1.365.688 jiwa pada tahun 2022. 

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

"Perkembangan Kota Tangerang Selatan sebagai kota baru yang modern juga didukung peran pengembang swasta yang membangun kawasan-kawasan permukiman skala besar, seperti contohnya seperti Kawasan bintaro dengan Pembangunan Jaya maupun BSD dengan Sinar Mas. Oleh karena itu, kolaborasi antara Pemerintah Kota dengan dunia usaha dalam mewujudkan kota sehat harus terus ditingkatkan," ujar Aditianata, dalam keterangannya, Jumat 9 Desember 2022

Saat ini, menurutnya, desain kawasan permukiman di Kota Tangerang Selatan masih mengandalkan layanan kendaraan pribadi, sehingga berisiko pada penurunan kualitas udara apabila tidak dikendalikan penggunaannya.

"Harusnya sudah mulai terintegrasi angkutan umum massal dengan dukungan infrastruktur transportasi aktif, yaitu pejalan kaki dan sepeda. Penyediaan ruang yang mendorong orang untuk berjalan kaki dan bersepeda serta berolahraga akan membantu warga untuk hidup lebih sehat. Oleh karena itu, perlu integrasi desain antara fasilitas pejalan kaki dan tempat hunian dan bekerja," ujarnya

Mobil listrik BYD D1 untuk transportasi online.

Photo :
  • Carscoops

Dalam seminar ini, IAP membahas kemungkinan titik-titik percontohan penerapan re-desain kawasan yang mendorong orang untuk lebih aktif berjalan kaki, bersepeda, dan berolahraga. 

"Bersamaan dengan seminar ini kami juga mengajak seluruh mitra kami dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan kolaborasi dalam perencanaan dan pembangunan kota secara lebih partisipatif dan berkelanjutan," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya