Satu Anak Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Purwakarta

Bencara longsor di Purwakarta.
Sumber :
  • Antara/HO-BPBD Purwakarta

VIVA Nasional – Satu orang meninggal dunia dan satu rumah tertimbun akibat tebing yang mengalami longsor. Bencana itu terjadi di Kampung Cinangsi, Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

"Korban meninggal dunia adalah anak-anak yang berusia 8 tahun atas nama Fahri Ibrahim," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Juddy Herdiana dikutip dari Antara Sabtu, 10 Desember 2022.

Ilustrasi longsor

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Jokowi Datang Melayat ke Mooryati Soedibyo, Ikut Salat Jenazah

Kronologi

Korban meninggal dunia setelah sempat tertimbun longsoran dan material bangunan. Saat peristiwa terjadi, korban yang sedang mandi tiba-tiba tertimpa longsoran tanah dari sebuah tebing di bagian belakang rumahnya.

Kenang Sosok Mooryati Soedibyo, Nadia Mulya: Kartini Modern

Juddy menyampaikan, bencana longsor terjadi pada Jumat petang, 9 Desember 2022 saat hujan deras mengguyur wilayah Jatiluhur dan sekitarnya. Sesuai dengan laporan yang disampaikan BPBD setempat, selain mengakibatkan seorang anak meninggal dunia, longsor di Desa Cisalada itu juga mengakibatkan rumah bagian dapur warga milik Abdul Rojak tertimbun longsoran tanah.

"Akibat kejadian itu, keluarga bapak Abdul Rojak mengungsi ke rumah saudaranya," kata dia.

Juddy menyebutkan, longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas yang tinggi serta struktur tanah di daerah tersebut yang kondisinya labil.

Atas kejadian tersebut, tim BPBD Purwakarta langsung ke lokasi untuk menangani dampak longsor.

Ia menyebutkan, saat ini sebagian material longsoran sudah dibersihkan petugas bersama masyarakat setempat.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sebelumnya menyampaikan, dari pemetaan wilayah potensi gerakan tanah daerah rawan bencana di Purwakarta menunjukkan tidak ada satupun kecamatan yang berada pada zona rendah. Semuanya rata-rata berada di zona menengah-tinggi.

"Hal ini harus mendapat perhatian lebih, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah harus bersinergi dengan kepedulian masyarakat yang sadar terhadap potensi bencana di wilayahnya masing-masing," kata Anne.

Untuk potensi bencana di Purwakarta di antaranya banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan dan yang paling banyak adalah kebakaran. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya