Kemenag Raih 3 Penghargaan, Stafsus Menteri Agama Sorot Peran Media

Kantor Kementerian Agama
Sumber :
  • antara

VIVA NasionalStaf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Media, Wibowo Prasetyo mengungkapkan, media massa merupakan mitra strategis bagi Kemenag. Tanpa media, informasi terkait Kemenag takan bisa tersebar secara masif dan menjangkau kepada masyarakat. 

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

"Kemarin, Kemenag mendapat tiga penghargaan dari Tempo Ministry Award, terkait pengelolaan komunikasi terbaik, pengelolaan website terbaik, dan pengelolaan media massa terbaik. Penghargaan ini sejatinya atas bantuan dan support teman media," ungkap Bowo saat menghadiri Media Gathering Kemenag, di Bogor.

"Memang masih ada yang perlu kita tingkatkan lagi yaitu pengelolaan media sosial. Saya rasa ini juga perlu bekerjasama dan bersinergi dengan teman media. Karena banyak media merupakan influencer yang mampu menginfluence," lanjutnya.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Dia pun menambahkan, saat ini pihaknya sedang membuat satu modul, terkait peliputan konflik keagamaan. Modul ini akan dibahas bersama dengan pemerhati media  Savic Ali, Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, dan para jurnalis.

Modul tersebut diharapkan menjadi bekal untuk awak media  saat meliput konflik keagamaan. "Karena menurut saya peliputan konflik keagamaan ini sangat rentan. Jika salah memberi informasi, bisa jadi bukan memadamkan api, namun menyulut api lebih besar," ungkap Wibowo.

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Ia pun menjelaskan bahwa sebagian pengamat menilai tahun 2023 atmosfer kontestasi politik akan mulai memanas, dan sangat rentan membawa isu politik identitas terutama keagamaan. "Tapi saya harap tidak terjadi. Saya harap teman media bisa menjadi agen kerukunan umat beragama di tengah panasnya perpolitikan Indonesia," lanjutnya. 

Karena menurutnya, pemberitaan media yang damai dan kondusif adalah obat agar tidak muncul politik identitas. Terakhir, ia mengajak media untuk ikut menggelorakan semangat moderasi beragama. "Terima kasih sahabat media semua. Tanpa kalian Kemenag bukan apa-apa," tutupnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya