DPR Setujui Laksamana Yudo Margono Gantikan Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

KSAL Laksamana Yudo Margono saat fit and proper test di Komisi I DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA Nasional – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat paripurna untuk persetujuan penunjukan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andika Perkasa pada Selasa, 13 Desember 2022. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPR Puan Maharani.

Kapan Nama DKI Jakarta Berganti DKJ Resmi Digunakan?

Menurut Puan, sampai saat ini DPR tetap melaksanakan kegiatannya dengan menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal DPR RI, kata Puan, daftar hadir pada permulaan rapat ini fisik 21 orang, virtual 195 orang, izin 140 orang sehingga anggota yang hadir berjumlah 356 orang.

“Memang pada saat ini masih banyak rekan-rekan DPR bersama AKD-nya melaksanakan kunjungan kerja ke daerah masing-masing. Karenanya hari ini tidak terlalu banyak anggota DPR yang bisa hadir pada kesempatan ini, namun kuorum telah tercapai,” kata Puan.

Pimpinan DPR Kompak Tak Mau Revisi UU MD3

Ilustrasi rapat paripurna DPR

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kemudian, Puan membacakan agenda rapat paripurna hari ini atas hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan pengambilan keputusan calon Panglima TNI. "Apakah acara rapat tersebut dapat disetujui?" ujar Puan. “Setuju,” jawab anggota DPR RI.

Viral Pungli di Trotoar Depan Gedung DPR, Heru Budi: Sudah Ditertibkan

Setelah itu, Puan mempersilakan kepada Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid untuk membacakan laporan hasil proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Laksamana Yudo sebagai calon Panglima TNI.

Selanjutnya, Puan menanyakan kepada anggota DPR apakah dapat menyetujui laporan Komisi I DPR atas hasil uji kelayakan calon Panglima TNI tentang pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa dari jabatan Panglima TNI, dan persetujuan untuk menetapkan pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. "Apakah dapat disetujui?" kata Puan. “Setuju,” jawab anggota DPR.

KSAL Laksamana Yudo Margono jalani fit and proper test calon panglima TNI.

Photo :
  • Humas Polri

Pimpinan DPR lainnya juga hadir dalam rapat tersebut yakni Sufmi Dasco Ahmad, Rahmat Gobel, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Lodewijk Freidrich Paulus. Tampak, Laksamana Yudo juga hadir sendiri tanpa didampingi Kepala Staf TNI.

Diketahui, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI sebagai calon Panglima TNI pada Jumat, 2 Desember 2022. Rangkaian tes ini Yudo jalani untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI karena akan pensiun.

Saat memulai fit and proper test, Yudo menceritakan dia mendapat dukungan dari beberapa pimpinan TNI seperti Kepala Staf TNI AD (KSAD) Dudung Abdurachman; Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo; serta beberapa pejabat Mabes TNI. Selain itu, ada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Yudo, mereka ikut mengantar ke Komisi I DPR untuk menjalani fit and proper test. Dia pun menyampaikan rasa syukurnya karena merasa di-support. "Saya sampaikan pada bapak, ibu semuanya kami datang ke sini, alhamdulillah diantar tadi Bapak Kapolri. Diantar juga KSAD, KSAU dan juga perwira tinggi Mabes TNI. Semua berikan support, beri dukungan," kata Yudo.

Dalam paparan visi misinya, Yudo menyampaikan potensi ancaman untuk negara, ketahanan pangan dan energi hingga ketegangan kekuatan asing di Laut China Selatan. Yudo juga menyinggung jika diberikan amanat jadi Panglima TNI, ia janji akan membina, membentuk prajurit TNI sebagai tentara rakyat.

Fit and proper test dipimpin langsung Ketua Komisi DPR I Meutya Hafid. Usai visi misi Yudo, tahapan fit and proper test selanjutnya sesi pendalaman yang digelar tertutup. Di sesi pendalaman ini, masing-masing fraksi akan bertanya ke Yudo terkait isu krusial TNI. Lalu, Yudo diberi kesempatan untuk menjawab setiap pertanyaan dari fraksi.

Pada Jumat malam, anggota Komisi I DPR langsung memverifikasi faktual rumah dinas Laksamana Yudo Maryono di Jalan Diponegoro, Jakarta. Verifikasi dilakukan mulai dari melihat keharmonisan keluarga.

Dalam proses tersebut, hadir istri Yudo Margono, AKBP Veronica Yulis Prihayati atau yang akrab disapa Vero. Hadir juga dua anak Yudo Margono, adiknya, serta kakak iparnya. Selain itu, Komisi I DPR juga mengecek kesesuaian dengan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya