Gereja Bantah Ada Larangan Ibadah Natal di Kabupaten Lebak

Ilustrasi Ibadah Natal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA Nasional – Ramai di media sosial dan pemberitaan yang menyatakan kalau Bupati Lebak, Itu Octavia intoleran, melarang ibadah natal di Perumahan Citra Maja Raya. Hal itu dibantah oleh Sekretaris Badan Kerjasama Natar Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan.

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Pria yang sudah menjabat sebagai Sekretaris BKSAG sejak tahun 2000 itu memastikan, tidak ada larangan ibadah natal gereja di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Pria yang mengurusi gereja-gereja di Kota Multatuli itu meluruskan kalau sebenarnya, puncak perayaan Natal aja digelar Selasa, 27 Desember 2022, di Kecamatan Rangkasbitung dan dihadiri oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

"Saya sudah 22 tahun jadi sekretaris badan kerjasama antar gereja. Berita itu jadi aneh menurut kita, karena selama ini, Bupati Lebak, terutama Bu Iti, selalu natal bersama dengan kita, bahkan nanti tanggal 27 itu, beliau sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir. Artinya boro-boro melarang, beliau aja ikutan gitu, menyapa umat kristiani di hari natalnya kan," ujar Halson Nainggolan, Sekretaris BKSAG Kabupaten Lebak saat dihubungi, Senin, 19 Desember 2022.

Digosipkan Mualaf, Celine Evangelista Berangkatkan Umrah Karyawannya Secara Gratis

Halson berujar, toleransi di Kabupaten Lebak terbilang tinggi. Bahkan rumah ibadah seperti Gereja, Vihara hingga Masjid, bisa berdiri. Umat agama leluasa beribadah tanpa harus keluar dari Kabupaten Lebak.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Disisi lain, Pendopo Pemkab Lebak menjadi tempat pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Banten, pada Sabtu, 19 November 2022. Kala itu, ketua serta pengurus pusat Pemuda Katolik, dan Bupati Lebak, Itu Octavia Jayabaya juga hadir.

Selama Halson menetap di Kabupaten Lebak, dia tidak pernah merasakan adanya larangan beribadah ataupun perayaan Natal. Sehingga munculnya isu intoleransi, dirasa sangat aneh olehnya.

"Saya sudah 32 tahun di Rangkas, baru kali ini agak aneh, mungkin ada yang mempelintir ya. (Adanya larangan ibadah natal) sangat membantah lah kita, bahkan beliau sudah menyatakan kehadirannya (natal bersama)," terangnya.

Halson juga suda mengajak jauh hari ke umat Kristiani di Perumahan Citra Maja Raya untuk merasakan natal bersama di gereja yang ada di Kabupaten Lebak. Sehingga ibadah mereka terasa lebih khusyuk dan meriah. Terlebih, di Kecamatan Maja, belum berdiri gereja yang bisa digunakan umat Kristiani merayakan Natal bersama.

Di Perumahan Citra Maja Raya memang belum berdiri gereja, namun sudah ada persekutuan umat Kristiani. Agar lebih semarak, perayaan Natal, Halson mengajak persekutuan itu beribadah bersama di gereja yang sudah ada.

"Karena memang belum ada gereja di Maja, mereka ada persekutuannya biar enggak terpisah-pisah, mereka membentuk persekutuannya disana, semacam forum komunikasi mereka. Forum remisinya kan di BKSAG, jadi kita membuka pintu untuk umat kristiani ini untuk bersama-sama natal bersama, makanya kita juga kan judulnya natal bersama umat Kristiani Lebak," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya