Ganjar Bicara Bekal Siswa untuk Kuatkan Fondasi Bangsa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong penyelenggaraan Halaqah Kebangsaan di sekolah-sekolah untuk menguatkan fondasi bangsa. Hal itu dikatakan Ganjar usai mengisi Halaqah Kebangsaan bersama Menko Polhukam Mahfud MD.

Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

Adapun, Halaqah Kebangsaan adalah diskusi para tokoh agama yang bertujuan membahas permasalahan-permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara terkini. Ganjar mengatakan, para siswa bisa menyaksikan itu.

"Saya sih berharap ada itu masuk ke sekolah-sekolah. Sehingga nanti sekolah itu secara sistematis, mereka akan mendapatkan ilmu yang benar, pelaksanaannya baik, teladannya ada," kata Ganjar di Pondok Pesantren Roudlotut Thullab Wonosari Prajegsari, Kabupaten Magelang, Jateng, Minggu, 25 Desember 2022.

Imam Masjid di Inggris Dilaporkan ke Polisi Gegara Izinkan Siswa Salat

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, para siswa bisa belajar bagaimana tokoh agama berbangsa, bernegara, dan beragama melalui Halaqah Kebangsaan. Menurut Ganjar, ini adalah bekal berharga bagi para siswa.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Karena Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

"Sehingga kalau kemudian dasarnya kuat, cara men-deliver pesannya bagus, dan wajah damainya itu ada, maka ini akan menjadi penguatan fondasi kita dengan berbangsa dan bernegara," kata Ganjar.

Jika bekal itu sudah dimiliki siswa, Ganjar menyebut seluruh persoalan bangsa bisa dihadapi generasi yang akan datang. Seperti tantangan digital, energi, hingga persoalan pangan.

"Kalau fondasinya kuat, maka cara ngisinya. Bagaimana menghadapi dunia digital, bagaimana menghadapi energi, bagaimana menghadapi lingkungan, bagaimana menghadapi air ya, termasuk tentu saja pangan, itu betul-betul bisa dicontoh dengan baik," ujarnya.

Ganjar berharap, Halaqah Kebangsaan bisa memberikan pelajaran terbaik untuk generasi penerus bangsa. Ganjar pun berharap, generasi muda dapat menjaga persatuan dan kemajuan Indonesia.

"Sehingga anak dan generasi muda itu akan didorong bagaimana mewujudkan impian pembukaan Undang-Undang Dasar, bukan mencari persoalan masa lalu dari semua yang berbeda itu," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya