Waspada Hujan Ekstrem di Jabodetabek pada 30 Desember, Menurut BMKG
- M Nadlir
VIVA Nasional – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan potensi hujan ekstrem yang akan melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 30 Desember 2022, berdasarkan hasil prakiraan cuaca dengan metode pemodelan.
Dalam pemodelan BMKG, wilayah yang ditandai dengan warna merah tua dan oranye, seperti halnya di Jabodetabek, diprakirakan mengalami hujan ekstrem di atas 150 milimeter per hari.
"BMKG menyampaikan nanti tanggal 30, prakiraan kita kemungkinan akan cuaca buruk melanda Indonesia, di wilayah Jawa Barat, Jabodetabek, itu hujan ekstrem di atas 150," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam jumpa pers virtual, Selasa, 27 Desember 2022.
Ilustrasi Cuaca mendung Jakarta.
- VIVAnews/Fernando Randy
Di sisi lain, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menjelaskan, potensi hujan sangat lebat memang diperkirakan terjadi pada 30 Desember 2022. Namun, bukan berarti pada 28-29 Desember, wilayah Jabodetabek tidak dilanda hujan.
Tetap ada potensi hujan yang terjadi pada 28-29 Desember, katanya, namun dengan potensi ringan hingga lebat. Begitu pula pada 29 Desember 2022, hujan lebat diperkirakan cenderung turun di utara laut Jawa.
"Jadi, melengkapi yang disampaikan, bahwa untuk wilayah Jabodetabek potensi hujan dari hasil pemodelan yang kami lakukan itu potensinya ada di tanggal 30 Desember. Di gambar baris kedua paling kiri itu Jabodetabek itu sudah kategori sangat lebat, sementara tanggal 28 Desember dalam kategori ringan hingga sedang dan tanggal 29 Desember cenderung sedang dan hujan lebatnya di laut utara, laut Jawa," kata Fachri.
Ilustrasi prakiraan cuaca
- ANTARA FOTO/Jojon
Yang perlu diwaspadai, katanya, memang potensi hujan lebat pada 30 Desember, meski bukan berarti pada 28-29 Desember tidak ada hujan. "Ada hujan, tapi mungkin intensitasnya sedang," ujarnya.
Hadapi Panas Ekstrem, Jemaah Haji Diimbau Banyak Konsumsi Air Minum
Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag tersebut mengingatkan, para jemaah membiasakan diri banyak minum air putih. Sebab, di Tanah Suci suhu panas tak seperti di Indonesia.
