Sidang Lanjutan Brigadir J, Kuat Maruf dan Bripka RR Hadirkan Saksi Ahli

Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf tiba di PN Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Nasional – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kembali melanjutkan sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sidang yang digelar pada Senin 2 Januari 2023 ini menghadirkan sebagai terdakwa Bripka Ricky Rizal alias RR dan Kuat Maruf.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Kedua terdakwa itu, rencananya hari ini akan menghadirkan saksi dari ahli pidana dan ahli psikologi untuk menjadi saksi yang meringankan dalam perkara pembunuhan berencana.

Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal, Erman Umar, hari ini mendatangkan saksi ahli psikologi asal Universitas Indonesia bernama Nathael J Sumampouw. 

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Ahli kita hari ini psikolog Nathael dari Fakultas Psikologi UI," ujar Erman saat dikonfirmasi wartawan pada Senin 2 Januari 2022 pagi.

Sementara itu kuasa hukum Kuat Maruf, Irwan Irawan, mengatakan akan menghadirkan salah satu ahli pidana asal Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muhammad Arif Setiawan.

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

"Hanya satu ahli pidana DR. Muhammad Arif Setiawan dari UII Jogja," kata Irwan.

Sebagai informasi, pada kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf diadili dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Selain itu, Ferdy Sambo juga didakwa ikut melakukan perintangan penyidikan atas pengrusakan CCTV terkait peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua. Perbuatannya itu dilakukan bersama dengan Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, Irfan Widyanto dan Arif Rachman Arifin.

Mereka didakwa dengan Pasal 49 juncto Pasal 33 dan Pasal 48 juncto Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 233 KUHP dan Pasal 221 ayat 1 ke-2 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya