Jalannya Pengadilan Kasus Sambo Dinilai Jadi Bukti Polri Tak Pandang Bulu

Ferdy Sambo sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional - Lembaga Polri tercoreng imbas kasus yang menjerat eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo atau FS dalam pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Rekam jejak Polri dinilai ternodai dengan kasus Sambo.

Minta Uang Buat Bayar Utang dan Cicilan Motor, Fitri Tewas di Tangan Mantan Suami

Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Romadhon Jasn menyampaikan selama 2022, data Polri sudah menyelesaikan 276.507 kasus. Namun, ia menganggap jalannya kasus Sambo memperlihatkan Polri tak pandang bulu dengan yang terjadi di internalnya.

Dia bilang, rekam jejak Polri perlu diungkap ke publik. Ia menekankan kasus Sambo hanya persoalan individu yang menyeret jajaran anak buahnya. 

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Diklaim Bakal Aksi di MK Besok, Polri Lakukan Ini

Ferdy Sambo, sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kata dia, sejauh Pengadilan terhadap Sambo cs telah berjalan dan terbuka untuk publik. Dua sidang perkara yang menjerat Sambo yakni pembunuhan berencana dan obstruction of justice atau tindakan menghalangi proses hukum pembunuhan Brigadir J.

Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi

“Polri telah banyak berbuat di tahun 2022. Jangan sampai kasus Ferdy Sambo melupakan hal-hal paripurna yang telah dilakukan Polri," kata Romadhon, dalam keterangannya, Senin, 2 Januari 2023.

Menurut dia, Polri mesti bisa memaksimalkan sosialisasi dengan memperkenalkan kinerjanya. Langkah yang bisa dikerjakan Polri dengan menggandeng kalangan milenial yang mendukung korpS Bhayangkara. 

Bagi dia, hal itu penting karena Polri punya peran sebagai pengayom masyarakat. Polri juga mesti aktif bersentuhan dengan masyarakat.

"Wajah dan prestasi ini harus dilihat oleh publik agar sentimen publik terhadap individu Sambo tidak menyeret nama baik Polri. Pengadilan terhadap kasus FS terus berjalan," jelas Romadhon.

Pun, dia menilai publik dan berbagai pihak juga mesti diberikan ruang untuk menanggapi kasus Brigadir J. Sikap Polri yang tak menutup mata terhadap kesalahan individu di internalnya juga jadi perhatian.

“Polri dan milenial harus terus berkolabarasi agar wajah polisi yang dirusak oleh FS cs bisa dihadapi dengan prestasi. Sudah sewajarnya wajah, kinerja Polri terus mengapung di ruang publik dengan mengalahkan perbincangan kasus FS," ujar Romadhon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya