Pengacara Sebut Putri Candrawathi Tak Lihat Kejadian Brigadir J Ditembak

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Sidang Lanjutan Saksi Ahli Meringankan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis, menyebutkan bahwa pemeriksaan TKP di rumah Duren Tiga itu untuk membuktikan Putri Candrawathi tidak melihat penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Menurutnya, saat tiba di rumah Duren Tiga, Putri Candrawathi langsung masuk ke kamar, berganti baju dan posisi pintu tertutup sebelum PC ganti baju. 

“Menunjukkan di mana posisi klien kami, Ibu Putri Candrawathi, saat di TKP Rumah Duren Tiga 46, di mana ketika sampai di lokasi, masuk ke kamar, ganti baju, dan posisi pintu tertutup sebelum proses ganti baju dilakukan,” terangnya dikutip ANTARA.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Putri Candrawathi, Sidang Lanjutan Saksi Ahli Meringankan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Dan saat dijemput Pak FS keluar kamar melewati daerah mana saja sehingga sama sekali tidak dapat melihat apa yang terjadi saat peristiwa pidana terjadi,” imbuhnya.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

Pembuktian tersebut menjadi salah satu prioritas tim kuasa hukum Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo dalam agenda pemeriksaan TKP yang dikabulkan majelis hakim dalam persidangan, pada Selasa 3 Januari 2023 kemarin. 

Pada persidangan sebelumnya, Putri Candrawathi bersaksi dirinya tidak melihat peristiwa penembakan Brigadir J karena sedang beristirahat di dalam kamarnya.

Selain itu, ketika Ferdy Sambo mengantar Putri Candrawathi untuk berjalan keluar dari kamar usai penembakan terjadi, Ferdy Sambo mengaku berusaha menempuh jalur yang dapat mencegah Putri Candrawathi melihat peristiwa penembakan tersebut. 

Sidang Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Oleh sebab itu, Arman mengatakan pemeriksaan rumah Duren Tiga bertujuan untuk mencocokkan situasi setempat terkait dengan rekaman CCTV rumah Duren Tiga. 

“Di mana di dalam rekaman terlihat almarhum Yosua berusaha kabur atau menghindar saat klien kami, Bapak Ferdy Sambo, mendadak berhenti dan turun dari mobil,” pungkasnya.

Arman menegaskan berdasarkan keterangan dari saksi Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal, posisi semua orang di TKP Duren Tiga tidak ada yang dalam penggiringan atau penjagaan agar Brigadir J tidak kabur.

“Termasuk almarhum Yosua terlihat jelas dalam kondisi yang bebas tanpa intimidasi dari siapa pun yang berada di TKP,” ungkap Arman Hanis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya