Ferdy Sambo Tak Cerita Skenario Licik Pembunuhan Brigadir J ke Hendra Kurniawan: Takut Bocor

Ferdy Sambo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo mengungkap bahwa dirinya tidak bocorkan skenario licik pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada mantan Karopaminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan. Sambo mengaku dirinya tak bocorkan skenarionya lantaran takut Hendra bocorkan hal itu.

Buka Puasa Bersama Wartawan, Irjen Sandi Bicara Pentingnya Peran Media Kawal Agenda Nasional

Sambo mengungkapkan pernyataan tersebut ketika dirinya menjadi saksi dalam persidangan perintangan penyidikan atau obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis 5 Januari 2023 malam.

4 Jenderal Polri Kompak Bareng Wartawan dan Polwan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

Pernyataan tersebut terungkap ketika Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan, Ahmad Suhel bertanya kepada Sambo soal DVR CCTV yang diamankan Arif Rachman. Arif saat itu melaporkan ke Sambo bahwa rekaman CCTV yang disetorkan ke Polres Metro Jakarta Selatan terlihat Brigadir J masih hidup.

Lantas Sambo marah ketika mendapat laporan tersebut. Namun, berlanjut Suhel menanyakan kepada Sambo mengapa dirinya tidak melaporkan isi rekaman CCTV itu kepada Hendra. Ternyata Sambo mengakui bahwa dirinya tak berani memberi tahukan Hendra karena takut skenario liciknya terbongkar.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

"Terkait CCTV yang sudah dilaporkan apa yang saudara laporkan ke saudara Hendra?," tanya hakim Suhel.

"Oh tidak ada masalah CCTV," jawab Sambo.

"Tidak ada?," kata Suhel.

"Tidak ada yang mulia," ucap Sambo.

"Apakah dia sudah tau?," tanya Suhel.

Hendra Kurniawan

Photo :
  • VIVA / Rahmat Fatahillah Ilham

"Dia tidak tau," jawab Sambo.

"Apa saudara beri tahu?," ucap Suhel.

"Tidak yang mulia," kata Sambo.

"Apakah saudara mintakan kepada hendra untuk memastikan bahwa itu sudah dimusnahkan apa tidak?," tegas Suhel.

"Tidak yang mulia," ucap Sambo.

"Kenapa tidak?," kata Suhel lagi.

"Karena saya khawatir kalau saya beri tahu hendra dia nurut apa tidak," tutur Sambo.

"Tapi kalo ke Arif pasti nurut?," ucap Suhel.

"Seharusnya nurut yang mulia karena dia paling junior waktu itu," beber Sambo.

Ferdy Sambo Sidang Lanjutan Pembunuhan Brigadir J

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ahmad Suhel pun masih mencecar alasan Ferdy Sambo tak mau memberi tahukan isi rekaman CCTV yang menampilkan Brigadir J masih hidup kepada Hendra Kurniawan. Lantas, Sambo menjawab bahwa Hendra suka tidak mau menuruti perintah Sambo dan memiliki potensi Hendra bakal membocorkan skenario licik yang telah dirancang Sambo.

Padahal, kata Sambo, Hendra Kurniawan merupakan adik tingkatnya di jajaran polri ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri. Namun, Hendra Kurniawan, kata Sambo, mempunyai integritas dalam menjabat sebagai anggota polri.

"Bandel Hendra ini menurut saudara?," kata Suhel.

"Bisa ditanya ke polisi," jawab sambo.

"Lho saya nanya kepada saudara?," cecar Suhel.

"Bukan bandel yang mulia," kata Sambo

"Ngga saudara jawab tadi karena bisa saja dia tidak nurut makanya kalo seperti itu bandel dia kan gitu jadinya?," tegas Suhel.

"Bukan bandel yang mulia," kata Sambo.

"Karena sepengetahuan saya, saya kan setingkat di atas yang bersangkutan 15 tahun di propam ini dia punya integritas," sambung Sambo.

"Saudara tahu persis integritasnya seperti apa?," tanya Suhel

"Iya," jawab Sambo.

"Ada potensi juga untuk membocorkan nantinya?," tanya Suhel lagi.

"Eeee," jawab Sambo kebingungan

"Iyalah?," tegas hakim Suhel.

"Iya," ucap Sambo.

"Karena pada saat dia mengetahui pada saat pemeriksaan kode etik dia bicara sama Agus kita dikadali," kata Suhel ke Sambo.

"Iya yang mulia," beber Sambo

"Bahasa itu yang muncul makanya saya tanyakan bandel ya paling tidak satu digit diatas bisalah," tutur Suhel.

"Daripada dia melawan perintah saya mendingan tidak usah saya beritahu yang mulia," tegas Sambo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya