BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Banten Sepekan ke Depan

Waspada Cuaca Ekstrem
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA Nasional – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem melanda wilayah Banten selama sepekan ke depan 9 - 15 Januari 2023.

Kasetpres Bicara Sumber Dana Jokowi Bagi Paket Sembako dan Kebiasaan Sejak 2014

"Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem itu," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono dalam keterangannya di Serang, Senin, 9 Januari 2023.

Potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan di wilayah Banten berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Info Mudik! One Way Tol Cipali hingga Kalikangkung Dilanjut Sampai Jam 12 Siang Ini

Waspada Cuaca Ekstrem

Photo :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.

Tragis, Satu Rumah Hanyut Terbawa Banjir di Gorontalo Utara

BMKG memprakirakan cuaca ekstrem di Banten itu ditandai potensi curah hujan tinggi, dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang selama periode 09 Januari - 15 Januari 2023 dapat terjadi di wilayah Banten.

Cuaca ekstrem itu, kata dia, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, indeks ENSO di wilayah Nino 3.4 mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia, suhu muka laut relatif hangat dengan nilai anomali berkisar antara 0.5 hingga 2.5 derajat celcius di wilayah Laut Jawa dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).

Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Banten. "Kami minta warga tetap selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem itu," kata Tarjono. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya