Baku Tembak Setiap Hari Bak Medan Perang, Warga Tinggalkan Oksibil Papua

Puluhan warga Oksibil Papua meninggalkan wilayah mereka pasca serangan KKB
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA Nasional – Puluhan warga terpaksa meninggalkan daerah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang akibat konflik penembakan dan pembakaran sejumlah fasilitas yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) daerah ini.  

Anggota Bawaslu di Intan Jaya Ngaku Disandera oleh KKB, Dipalak Rp150 Juta

Para warga yang meninggalkan Kota Oksibil ini terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Mereka meninggalkan Oksibil untuk menyelamatkan diri dari rentetan peristiwa kontak senjata yang dilakukan KKB di Oksibil sejak tanggal 7 Januari hingga Selasa 11 Januari 2023. 

Aksi penembakan oleh KKB ini membuat membuat masyarakat setempat trauma. Sejak kemarin hingga hari ini ada puluhan warga yang akhirnya lebih memilih untuk menyelamatkan diri ke Jayapura dengan menggunakan peswat milik TNI.

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Bukti Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg 2024

"Hari ini saya bersama suami dan anak-anak saya turun ke Jayapura untuk menyelamatkan diri dari penembakan KKB. Pada saat kejadian tanggal 7 Januari lalu saya di tempat lokasi kejadian dekat rumah saya, aparat ada kontak tembak dengan mereka," kata Erlina yang sehari-hari berjualan di Oksibil, Jumat, 13 Januari 2023.

Warga Papua duduki Bandara Oksibil.

Photo :
  • Banjir Ambarita/VIVA.co.id
Top News: 5 Negara dengan Militer Terkuat, Pangdam XIII/Merdeka Rotasi 3 Pati dan 5 Pamen

Ia bersyukur selamat saat terjadi kontak tembak dan pembakaran di Oksibil. Khawatir peristiwa serupa terulang, ia memilih menyelamatkan diri dengan meninggalkan Oksibil. 

"Kami mendengar suara tembakan saat aparat baku tembak dengan KKB. Mereka berlarian di belakang gereja saya pas saat itu di dalam. Saya trauma melihat kejadian itu, habis itu lari ke Polres Oksibil sampai kamis kemarin," tuturnya. 

Menurut Erlina, kontak tembak aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata ini berlangsung hampir selama satu minggu, sepanjang hari dari pagi sampai malam.

"Mulai tanggal 7 Januari itu sudah ada suara tembakan terdegar. Sehingga warga mengungsi ke Masjid, Polres, Koramil. Ekonomi disana lumpuh, kita tidak bekerja, tidak keluar rumah," ungkap Siswadi suami Erlina.

Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu, 7 Januari 2023, melakukan pembakaran terhadap sekolah SMA di Oksibil. Kemudian pada Selasa (11/1) KKB kembali melakuka aksinya dengan membakar Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pegunungan Bintang di Oksibil.

Kantor Disdukcapil yang berada di Kabiding Lokasi III Distrik Oksibil habis dibakar KKB. Pelaku pembakaran adalah KKB Kodap XXXV Bintang Timur dan saat terlihat api juga terdengar bunyi tembakan lima kali.

Anggota gabungan TNI-Polri kemudian berupaya mengamankan warga sipil yang berada di Oksibil Pegunungan Bintang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya