Brigjen Sembiring Apresiasi KKB Lamek Taplo Berhenti Teror Warga, Kiwirok Kondusif

Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring bersama Kasdam XVII/Cenderawasih
Sumber :
  • Korem Praja Wira Yakthi

VIVA Nasional – Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menyebut pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua wilayah Kiwirok, Lamek Taplo, sudah tidak lagi melakukan aksi teror terhadap masyarakat di Kiwirok. Menurutnya, sejak masyarakat kembali ke Kiwirok bulan Desember lalu tidak lagi ada aksi teror yang dilakukan KSB pimpinan Lamek.

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

"Terima kasih kepada saudara saya Lamek Alepki Taplo yang sudah turut membantu menciptakan rasa aman kepada masyarakat Kiwirok dengan tidak melakukan aksi teror, sehingga mereka dapat bekerja membangun kembali rumah-rumahnya dan melaksanakan natal dengan damai dan penuh suka cita meski dalam kondisi terbatas,” kata Danrem Brigjen TNI JO Sembiring di Sentani, Jumat.
 
Diakui, sebelumnya masyarakat sempat mengungsi ke berbagai daerah di sekitarnya namun dengan semakin kondusif wilayah itu maka saat ini sudah 43 orang yang kembali ke Kiwirok. Proses atau tahapan pengembalian masyarakat ke Distrik Kiwirok dapat berjalan dengan lancar dan aman hingga kini.

Aparat TNI-Polri bersama warga di Kiwirok, Pegunungan Papua

Photo :
  • Korem Praja Wira Yakthi
BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Untuk membantu meringankan beban masyarakat, Pangdam XVII Cenderawasih telah memberikan bantuan bahan pangan yang saat ini sudah diterima mereka.

"Saya mengajak Lamek Taplo dan anggotanya untuk bersama-sama membangun Distrik Kiwirok, mari kita bersinergi membangun Kiwirok menjadi wilayah yang aman, damai, tentram dan maju," ujar Brigjen Sembiring.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Diakui, perbedaan pandangan itu wajar, namun tidak menghalangi kita untuk menjadi saudara. Saat ini pihaknya tengah berkomunikasi agar jaringan komunikasi bisa segera dibangun di Distrik Kiwirok.

"Kami terus berupaya dan berkomunikasi untuk pembangunan BTS Bhakti di Kiwirok agar memudahkan warga berkomunikasi dengan keluarga," ungkapnya

Gangguan keamanan di Kiwirok terjadi tanggal 21 September 2021 lalu, setelah kelompok bersenjata menyerang tenaga kesehatan hingga menyebabkan Gabriela Melani meninggal dan empat rekan serta seorang dokter terluka.

KKB pimpinan Lamek Taplo juga membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Kiwirok di antaranya puskesmas, kantor kas Bank Papua dan pasar. Akibatnya warga Kiwirok mengungsi ke Oksibil dan beberapa kampung seperti kampung Balusu, Kabiding, Epsipding, Okpol, dan kampung Bulangkop.(Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya