Jenderal Listyo Sigit Pastikan Polri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan di PT GNI Morowali

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham.

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menindak tegas pelaku anarkis, yang melakukan pengrusakan hingga pembakaran di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu, 14 Januari 2023. 

Bantu Kembalikan Uang Rp100 Juta Milik Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira

Tindakan tegas tersebut akan diambil oleh Polri, tujuannya adalah dalam rangka memberikan efek jera kepada masyarakat.

"Kepolisian akan menindak tegas terhadap pelaku-pelaku pengrusakan, anarkis sehingga kedepan kita harapkan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali," kata Sigit di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 16 Januari 2023.

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Viral! Video Kerusuhan antara Karyawan Lokal dan China di PT GNI

Photo :
  • Tangkapan layar Instagram@andreli_48

Tentu, Sigit mengatakan Polri dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI), siap untuk menjaga, mengawal dan mengamankan program-program yang menjadi kebijakan pemerintah termasuk program investasi.

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

"Tentunya, Polri di back-up TNI siap untuk mengawal dan mengamankan agar situasi bisa bertahan dan kondusif," jelas dia.

Maka dari itu, Sigit menambahkan aparat keamanan baik Polri dan TNI akan mendukung PT. GNI kembali beroperasi pada Selasa, 17 Januari 2023. Sebab jelas dia, situasi yang terjadi tersebut berdampak kepada tenaga kerja Indonesia yang bekerja di situ.

"Tentunya, produk dari kegiatan smelter ini tentunya memiliki nilai tambah bagi negara, khususnya dalam hal penambang devisa terkait program hilirisasi produksi," jelas dia.

Saat ini, Sigit mengatakan pelaku pengrusakan telah diamankan kurang lebih ada 71 orang. Sedangkan 17 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

"Saat ini personel keamanan baik TNI dan Polri telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya