Makna Dibalik Perintah Jokowi ke Kepala Daerah Untuk Jaga Stabilitas Politik

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus mengingatkan para pemangku kepentingan, baik itu para pejabat sekelas menteri, elit politik hingga kepala daerah di seluruh Indonesia untuk selalu menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024

Tidak Ada Foto Jokowi di Ruang Rapat, PDIP: Jatuh Lupa Dipasang Lagi

Peringatan Presiden Jokowi ini semata-mata untuk menjaga stabilitas keamanan di tahun politik. Sebab, jika stabilitas keamanan terganggu akibat dari pengarahan isu politik yang liar bisa berpengaruh pada peningkatan ekonomi nasional.

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin hadir di HUT PDIP ke-50 di Kemayoran

Photo :
  • Youtube PDIP
DKPP Terima Ratusan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sepanjang 2024

Pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara Silvanus Alvin mengatakan, peringatan Presiden Jokowi kepada para kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik itu sangat penting, karena momen Pemilu sangat emosional dan itu berpengaruh besar buat stabilitas politik, keamanan hingga ekonomi.

"Menurut saya, menjaga stabilitas politik itu penting karena pemilu yang terlalu emosional malah akan membuat instabilitas politik. Dampak dari instabilitas politik kerap membawa pengaruh yang kurang baik terhadap ekonomi," kata Alvin kepada wartawan, Rabu 17 Januari 2023

Oposisi Diperlukan agar Ada yang Mengingatkan kalau Ada Penyimpangan, Menurut Pakar BRIN

Peringatan ini juga, kata Alvin semata-mata untuk menghindari para kepala daerah tidak menggunakan politik identitas, baik Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di Pemilu 2024 nanti, karena jika hal itu dilakukan para kepala daerah maka akan berpengaruh besar buat persatuan bangsa.

"Lebih jauh, Jokowi tidak hanya menyasar pada dampak terhadap ekonomi nasional. Jokowi berusaha mengantisipasi kejadian-kejadian terkait SARA yang dapat mengancam persatuan bangsa juga," ucapnya. 

Menurut Alvin, langkah Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik tak lepas dari cara presiden memastikan kepatuhan kepala daerah kepada pemerintah pusat, khususnya kepada presiden dalam menjalankan arahan-arahan krusial untuk kepentingan bangsa.

"Kemudian, Jokowi mau menjaga agar proses transisi dari pemerintahannya ke berikut bisa berjalan mulus. Dari sisi kepemimpinan, ini menjadi ujian bagi Jokowi apakah kepala daerah masih mau dengar atau tidak," ujarnya.

Selain itu, lanjut Alvin, Presiden Jokowi ingin semua pemerintahan baik kepala daerah hingga pemerintah pusat memiliki visi yang sama, yakni menghadirkan kedamaian di tahun politik agar tidak terjadi gesekan seperti Pemilu sebelumnya. 

"Betul, jadi Jokowi mau pemerintahan itu punya satu visi dari pusat hingga daerah bahwa stabilitas politik bangsa yang harus diutamakan," jelasnya. 

Presiden Jokowi saat hadir di Student Athletics Championships 2023

Photo :
  • VIVA / Robbi Yanto

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta seluruh kepala daerah ikut mengantisipasi masalah stabilitas politik dan keamanan jelang Pemilu 2024.

"Saya minta betul-betul, saudara-saudara bisa menjaga situasi kondusif. Menjaga agar masyarakat kita tidak menjadi korban politik. Namanya politik identitas," tegasnya.

Selain kepala daerah, Jokowi juga mengingatkan kepada TNI dan Polri agar tidak menyentuh politik praktis. “Petakan yang namanya potensi kerawanan, jangan pas kejadian baru kita pontang-panting sibuk ke sana ke sini. 'Salah siapa ini, salah siapa ini'," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya