Nasib Konten Kreator yang Buat Video Emak-emak Mandi Lumpur di TikTok

Polisi dagangan lokasi emak-emak mandi lumpur
Sumber :
  • VIVA / Satria Zulfikar ( NTB)

VIVA Nasional – Viral konten pengemis emak-emak mandi lumpur di aplikasi TikTok. Polri pun rencananya bakal panggil konten kreator konten viral itu, pasalnya konten itu dikecam netizen lantaran diduga mengekploitasi para lansia.

Heboh Tarian Erotis di Pasar Malam Asahan, Modus Panitia Izin Kreasi Busana Muslim

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan bahwa pemanggilan para konten kreator itu guna memberikan pemahaman dan edukasi.

"Oleh karena itu dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan kepada konten kreator yang membuat yang konten yang menurut kami tidak pas," kata Adi Vivid kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis 19 Januari 2023.

Dua Laki-laki Bawa Kabur Water Barrier di Ragunan, Ini Kata Polisi

Adi Vivid pun menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan polri, konten guyur lumpur itu dilakukan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Ditreskrimsus Polda NTB juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pembuat konten itu.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

"Polda NTB kemudian Ditkrimsus Polda NTB sudah mengutus anggotamya ke sana dan sudah dilakukan pemeriksaan ternyata nenek ini bagian dari konten kreator," kata dia.

Meski begitu, Vivid menyatakan bakal memberikan edukasi pada para konten kreator lainnya agar tidak mengulangi hal serupa. Dalam hal ini, Polri juga bakal menggandeng Komnas Perempuan dan KPAI.

Emak-emak viral mandi lumpur

Photo :
  • TikTok @intan_komalasari92

"Saat ini kami juga mengimbau kepada rekan-rekan konten kreator tolong setop membuat konten seperti itu. Karena itu ke depannya sangat tidak baik," ucap Adi Vivid.

Belakangan, di media sosial TikTok viral konten live 'ngemis online'. Salah satunya menampilkan emak-emak diguyur lumpur. Tujuan konten itu untuk mendapatkan koin yang dapat ditukar menjadi rupiah. Pembuatan konten tersebut tengah diselidiki Polda NTB karena lokasi pembuatannya di NTB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya