- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Musyawarah Nasional (Munas) I Perkumpulan Pengusaha Alat Keselamatan Pelayaran Indonesia (PPAKPI) yang diselenggarakan di Jakarta sempat membahas mengenai peran perusahaan alat keselamatan pelayaran dalam mendukung zero accident. Untuk mewujudkan zero accident, perlu tercipta kesepahaman antara pemerintah sebagai regulator, pemilik kapal sebagai operator, PPAKPI, dan masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi laut.
Point pelaksanaan zero accident di dunia maritim inilah yang menjadi dasar pembahasan utama munas bahwa keselamatan pelayaran merupakan hak dan tanggung jawab bersama.
KM Dharma Kencana II saat berlayar di Laut Jawa.
- Repro Instagram
Ketua PPAKPI Sabarudin menyatakan dirinya mendukung dan ikut berperan aktif dalam menjalankan kampanye kementrian perhubungan zero accident.
"Kami ingin menjadikan asosiasi menjadi partner strategis pemerintah dalam merumuskan berbagai isu dan permasalahan di bidang pelayaran khususnya mengenai keselamatan pelayaran," kata Sabaruddin, dalam keterangan persnya Jumat, 20 Januari 2023
Selain membahas mengenai keselamatan pelayaran di tanah air, tujuan diadakan Munas adalah laporan pertanggung jawaban pengurus lama sekaligus pemilihan pengurus baru. PPAKPI telah menjalankan proses pergantian kepemimpinan dengan cara yang demokrasi.
"Proses pemilihan dilakukan secara voting berdasarkan keputusan bersama peserta yang hadir," ucap Sabarudin yang juga pengusaha senior di bidang keselamatan pelayaran di Indonesia.
Dalam Munas tersebut, Ketua Panitia, Fikih menyampaikan pentingnya Munas I PPAKPI yang anggotanya tercatat 200 di seluruh Indonesia. Dari hasil munas ini terpilih susunan pengurus diketuai oleh Sabarudin Abdullah dan Wakil Ketua Fadhillah.
Dalam pemilihan, Fadhillah mengantongi 13 Suara dan Sabarudin mengantongi 20 suara. Pengurus Baru hasil Musyawarah Nasional I (PPAKPI) 2023 -2025 diantaranya yaitu Penasihat, Agus, sedangkan Ketua dijabat oleh Sabaruddin, Wakil Ketua dijabat oleh Fadhilah, Sekjen dijabat oleh Fiqih, dan Bendahara dijanat oleh Mohammad Holil.
