Kapolri Minta Rekening Polri Jangan Diangkat

Kapolri Bambang Hendarso Danuri di KPK
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan permasalahan rekening petinggi Polri yang dicurigai sedang diklarifikasi.  Dia meminta, permasalahan itu tidak diangkat lagi ke publik.

"Sedang ditangani, kan sedang duduk bersama antara PPATK dan Polri," kata Bambang Hendarso di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis 10 Juni 2010.

Menurut dia, dari koordinasi dengan PPATK itu, beberapa rekening telah selesai diklarifikasi. Namun, masih terdapat beberapa yang belum.  "Semua sudah dikoordinasikan dengan PPATK," kata dia.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

"Jadi nggak usah diangkat lagi. Itu sudah kita lakukan (klarifikasi)," kata dia.

Sementara itu, kemarin, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan telah ditunjuk oleh Kapolri untuk mengusut dugaan rekening yang mencurigakan itu.

Proses klarifikasi itu, kata dia, masih berlangsung. Namun, dia enggan menyebutkan hasil penyelidikan yang dilakukan.

"Saat ini kita sedang bekerja, hasilnya belum bisa disampaikan," katanya lagi. "Sementara ini kita masih melakukan penyelidikan, tidak ada rekening yang baru."

Sebelumnya, PPATK menyerahkan hasil analisis terkait Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) kepada Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung. Laporan memuat data rinci tentang berbagai transaksi mencurigakan di rekening milik sejumlah perwira kepolisian.

Nilai transaksi tidak sesuai dengan profil terlapor dan tidak ditemukan adanya underlying transaction yang dapat menjadi dasar logis dilakukannya transaksi," kata Ketua PPATK, Yunus Husein, dalam rapat dengan Komisi Hukum DPR, Selasa, 18 Mei 2010.

Menurut Yunus, nilai rekening itu tidaklah sebesar yang diduga orang. Nilainya tidak lebih dari Rp 95 miliar. Rekening-rekening mencurigakan itu milik lebih dari 15 orang perwira Kepolisian RI. "Mulai dari brigadir sampai perwira tinggi, anggota aktif sampai nonaktif," ujar Yunus. (umi)

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024