Dituntut 12 Tahun Hingga Rela Putus Sama Tunangannya, Ini 5 Fakta Terbaru Bharada E
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional - Bharada E menjadi salah satu terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J bersama tersangka lainnya yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Ricky Rizal.
Bharada E diketahui dituntut jaksa penuntut Umum selama 12 tahun penjara. Hal tersebut sangat memberatkan Bharada E atau Richard Eliezer. Meski masih menunggu putusan hakim, Bharada E sudah mengajukan pembelaannya dan melontarkan sejumlah pernyataan yang mengejutkan pada sidang kemarin.
Berikut beberapa fakta terbaru mengenai Bharada E sebagai berikut:
1. Bharada E Sampaikan Nota Pembelaan
Bharada E
Pada Rabu 25 Januari, Bharada E menyampaikan nota pembelaan atau pledoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Kepada kedua orang tua saya dan keluarga saya, mohon maaf mama dan papa, maafkan saya atas peristiwa yang terjadi ini, sehingga membuat mama dan papa serta keluarga bersedih dan kelelahan," Kata Richard Eliezer dilansir berita viva sebelumnya
"Pa, maafkan Icad karena akibat peristiwa ini papa harus kehilangan pekerjaan. Terima kasih untuk mama dan papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil," lanjutnya.
2. Richard Eliezer Ikhlas Pacarnya Tuangan Dengan Pria Lain
Richard Eliezer atau Bharada E dengan tunangannya Ling Ling
Dalam pembacaan nota pembelaan Richard Eliezer atau Bharada E setelah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga serta kepada keluarga Brigadir J. Selain itu, Bharada E menyampaikan permintaan maaf kepada calon tunangannya yaitu Duce Maria Angelin Kristanto atau Ling Ling, ia juga ungkapkan bahwa dirinya rela jika calon tunangannya memutuskan untuk menjalani hidup bersama pria lain.
"Saya meminta maaf kepada tunangan saya, karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kita. Walaupun sulit diucapkan, tapi saya berterima kasih atas kesabaran, cinta kasih dan perhatianmu," kata Richard Eliezer atau Bharada E.
"Walaupun kamu harus menunggu, tunggulah saya menjalani proses hukum ini. Walaupun lama, saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya. Saya ikhlas apapun keputusanmu, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga," lanjutnya.
3. Teman Satu Angkatan DI Brimob Datang Ke Pengadilan
Teman seangkatan Bharada E, Muhammad Iqbal Fauzi di PN Jaksel.
Bharada E tidak hanya mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia saja. Teman seangkatan Bharada E dari Korps Brimob Polri mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memberikan dukungan sebelum pembacaan nota pembelaan.
Salah satu teman Bharada E, Muhammad Iqbal Fauzi mengungkapkan kedatangannya bukan hanya untuk memberikan dukungan moril, tetapi juga berharap agar Bharada E bisa dibebaskan dari segala tuduhan pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
"Kami letting-nya Bharada E, dari Bharapana Nusantara datang ke sini untuk Icad (Bharada E) untuk berharap agar dibebaskan. Kalau bisa, gabung lagi bersama kita," kata Muhammad Iqbal Fauzi.
4. Tanggapan Tuangan Bharada E
Richard Eliezer atau Bharada E dengan tunangannya Ling Ling
Setelah sebelumnya Bharada E ikhlas jika tunangannya bernama Duce Maria Angelin Kristanto atau sapaan tabraknya Ling Ling hidup bahagia dengan pria lainnya. Namun hal tersebut langsung direspon cepat oleh sang tunangannya.
"Untuk rencana-rencana yang tertunda tidak apa-apa lah gitu pasti ada rencana Tuhan lebih indah lah daripada rencana-rencana yang tertunda ini," ungkap Ling Ling tuangan Bharada E
"Kita pernah sekali cuman bahas lebih ke saling percaya. Dia yakini saya gak bakal ninggalin, saya juga begitu yakini dia gak akan meninggalkan. Jadi sampai saat ini kita masih pegang prinsip itu sih," lanjutnya.
5. Harga Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara
Bharada E menangis usai dituntut 12 tahun penjara.
Selama dalam persidangan Bharada E sudah bersikap jujur dan kooperatif. Namun dirinya tidak bisa terbebas dari hukuman yang menjelaskan. Bharada E tetap dihukum selama 12 tahun sebagai terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo. Dalam pembacaan nota keberatan, ia merasa kecewa tidak bisa bebas dari segala hukuman.
"Saya ingin membacakan nota pembelaan saya yang saya tulis di rutan bareskrim dan saya beri judul Apakah Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara," ungkap Bharada E.
