Menag Minta Dana Pengembangan Madrasah Dikelola Profesional

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional –  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut meminta pelaksanaan program Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) Tahun Anggaran 2023 dijalankan dengan hati-hati dan profesional. Pesan ini disampaikan Menag saat 'Kick Off Proyek REP-MEQR 2023' yang dirangkai dengan rapat koordinasi Provincial Coordinating Unit (PCU) seluruh Indonesia di Surabaya, Jawa Timur. 

"Saya tidak mau main-main dengan madrasah. Ini bagian dari pertaruhan kita atas generasi yang akan datang dan menjadi tanggung jawab kita di Kementerian Agama," kata Yaqut, dalam keterangan yang diterima Kamis, 26 Januari 2023.

Ilustrasi Madrasah.

Ilustrasi Madrasah.

Photo :
  • vstory

Yaqut juga menambahkan, ada hal yang perlu diperhatikan terkait dengan program digitalisasi madrasah. Jangan sampai madrasah yang ada di daerah yang memang mayoritas berada di daerah dipaksa untuk digitalisasi atas madrasahnya, namun basis kebutuhan digitalisasi seperti internet tidak ada.

"Jadi dikasih komputer dan laptop bagus-bagus dengan harapan bisa lebih cepat mengakses dunia di luar madrasah ternyata gak ada signal. Jangankan bicara signal, ada juga daerah yang belum tersentuh listrik. Ini menjadi problem. Nah ini karakter yang menurut saya harus hati-hati memperlakukan madrasah," ujar Yaqut. 

Setiap madrasah, lanjutnya, memiliki karakter yang berbeda. Politikus PKB ini meminta dana pinjaman Bank Dunia yang digunakan dalam program ini benar-benar menyentuh kebutuhan madrasah, dan dana ini harus dikelola dengan baik, dipertanggungjawabkan, karena harus dikembalikan. 

"Jadi saya harap sebagaimana pesan Bu Menteri Keuangan saat di UIN Malang, diingatkan agar dana yang dikelola ini jangan diperlakukan dengan curang, jangan ada korupsi dan harus dikelola dengan profesional. Madrasah yang membutuhkan dana ini sangat banyak. Hati-hati, sekali lagi hati-hati. Sebab ini adalah dana yang harus dipertanggungjawabkan," kata Yaqut.

Halaman Selanjutnya
img_title