Polri Jamin Rangkaian Pemilu 2024 Berlangsung Aman dan Lancar

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Farhan Faris

VIVA Nasional – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjamin seluruh rangkaian Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar. Apalagi, kata dia, Densus 88 Antiteror Polri sudah melakukan kegiatan penangkapan terhadap sejumlah kelompok teroris.

“Kita jamin, Polri bekerja sama dengan instansi terkait menjamin bahwa seluruh rangakaian pemilu berjalan dengan aman, lancar dan demokratis,” kata Dedi di Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.

Menurut dia, terorisme masih menjadi ancaman yang diprediksikan dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024 seperti pada tahun 2019. Oleh karena itu, Densus 88 melakukan upaya-upaya preventive strike atau pencegahan-pencegahan awal.

"Jangan sampai seluruh rangkaian atau tahapan pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU ini bisa terganggu," ujarnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di lokasi rekonstruksi

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Sebeumnya diberitakan, Densus 88 kembali menggelar operasi penangkapan terduga teroris di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat 20 Desember 2019. Penangkapan serupa dilakukan di Sleman dan Kota Yogyakarta pada Rabu, 18 Desember 2019.

Dari operasi Jumat, 20 September 2019, Densus 88 mengamankan seorang pria berinisial PO (57). Dia adalah warga Dusun Kragilan, Kutu Wates, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

Densus 88 pun kemudian melakukan penggeledahan di rumah PO. Selain dipakai sebagai tempat tinggal, rumah tersebut pun juga digunakan untuk penitipan anak, PAUD dan TK.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Ketua RW 13, Nur Hidayat yang tinggal tak jauh dari rumah PO membenarkan perihal penggeledahan rumah tersebut. Dayat menyebutka, dia menjadi saksi saat Densus 88 melakukan penggeledahan rumah milik PO.

Ilustrasi Densus 88 geledah rumah terduga teroris (foto ilustrasi)

Photo :
  • Cahyo Edi/VIVAnews.
TKN Sebut Puluhan Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae

"Habis Salat Jumat, ada dua personel dari Polda DIY ketuk pintu ke saya. Dia minta izin menggeledah rumah salah satu warga saya yang bernama PO. Saya kemudian diboncengkan ke rumah PO," ujar Dayat.

Saat tiba di rumah PO, sambung Dayat, dia melihat rumah itu sudah dalam kondisi dikepung oleh 30-an anggota Densus 88. Para personel Densus 88 ini mengenakan penutup wajah (sebo) dan bersenjata laras panjang.

KPU Yakin MK Tolak Amicus Curiae yang Diajukan Megawati karena Tak Ada dalam UU Pemilu

Dayat menyebutkan, saat penggeledahan, istri dan dua anak perempuannya juga turut menyaksikannya. Setiap sudut rumah dan barang-barang di rumah PO digeledah dengan teliti oleh Densus 88.

"Tadi saya cuma sampai azan Ashar. Karena saya terus pamit untuk salat dulu. Saat penggeledahan tadi ada beberapa barang yang diamankan. Di antaranya charger HT, botol-botol berisi cairan dan buku-buku," ujar Dayat.

Sementara itu Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Nugrah Trihadi membenarkan adanya operasi Densus 88 di wilayahnya. Nugrah menyebutkan, pihaknya hanya membantu Densus 88. "Ya ada Densus 88. Tanya ke Densus 88 saja. Polda DIY cuma back up saja," kata Nugrah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya